Minggu, 01 Oktober 2017

Hidup Sehat Tanpa Kanker Serviks

Apa itu kanker serviks?
Sumber Image : hellosehat.com


Kanker serviks terjadi saat sel abnormal pada serviks tumbuh tidak terkendali. Serviks adalah bagian bawah rahim yang terbuka kedalam vagina. Kanker serviks seringkali bisa diobati dengan mudah dan kemungkinan sukses yang tinggi saat ditemukan lebih awal.

Apa penyebab kanker serviks?

Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh virus yang disebut human papillomavirus atau HPV. Virus HPV ini bersifat menular apabila ada kontak seksual dengan orang yang telah terjangkit HPV. Tidak semua HPV akan meyebabkan kanker serviks, beberapa dari mereka akan menyebabkan kutil kelamin dan bahkan tidak menimbulkan gejala apa - apa.

Kebanyakan wanita dewasa sudah terinfeksi HPV, infeksinya bisa hilang sendiri. Namun kasus terparah adalah bisa menyebabkan genital warts (kutil kelamin) dan kanker serviks. Itulah sebabnya penting bagi wanita untuk melakukan Tes Pap. Tes Pap dapat menemukan sel serviks sebelum berubah menjadi kanker. Jika dapat mencegah perubahan sel ini maka tentu kanker serviks tidak akan muncul.

Apa saja gejalanya?

Perubahan sel serviks yang abnormal tersebut jarang sekali menimbulkan gejala. Tapi mungkin sudah dirasakan sejak sel serviks sudah berubah menjadi kanker servik, diantaranya adalah :
- Pendarahan pada vagina yang tidak normal, seperti pendarahan antara periode menstruasi, setelah berhubungan seks, atau setelah menopause.
- Nyeri dibagian bawah atau perut.
- Sakit saat berhubungan seks.
- Pembelahan vagina yang tidak normal.

Bagaimana kanker serviks didiagnosis?

Dengan melakukan Tes Pap, selama tes pap dokter mengambil potongan kecil dari permukaan serviks untuk mencari perubahan sel. Jika tess pap menunjukan bahwa perkembangan sel abnormal, dokter mungkin akan melakukan tes selanjutnya untuk memastikan dan mencari sel prakanker atau kanker di serviks.

Bagaimana mengobatinya?

Ada beberapa macam pengobatan sesuai dengan seberapa besar dan parah kanker serviks telah berkembang, diantaranya:
- Pembedahan, atau Histerektomi yaitu pengangkatan kelenjar getah bening panggul dengan atau tanpa pengangkatan kedua ovarium  dan saluran tuba.
- Kemoterapi yaitu menggunakan zat kimia untuk melawan kanker.
- Terapi radiasi yaitu memanfaatkan sinar radiasi sebagai energi intensif untuk membunuh kanker.

Bergantung pada seberapa besar kanker telah tumbuh, mungkin hanya perlu satu perawatan atau lebih jika sudah parah. Metode hikseteromi memiliki resiko yang tidak mengenakkan bahwa si pasien tidak akan mempunyai anak setelah melakukan metode tersebut. Namun hikseteromi adalah pilihan terakhir apabila kanker serviks sudah diketahui sejak dini.

Tahu bahwa anda memiliki kanker dapat berdampak pada psikologis dimana anda merasa dunia terbalik dan anda mungkin akan kehilangan kendali. Oleh karena itu komunikasikan masalah tersebut dengan keluarga, teman, dan ahli yang akan sangat membantu. Atau bisa melakukan konsultasi online yang cepat dan mudah.

Apakah kanker serviks bisa dicegah?

Inilah inti dari artikel ini setelah mengetahui bahaya dan gejala yang datang dari kanker serviks, pencegahan adalah suatu keharusan. Setelah gejala diatas dirasakan langkah terbaik adalah melakukan tes pap.

Bagi yang sudah melakukan tes dan negatif bahkan tidak ada gejala apapun, segera menedapatkan vaksin HPV, dimana bisa melindungi dari serangan HPV dimana sebagian besar kasus adalah penyebab dari kanker serviks.

Salah satu penyebaran virus HPV adalah melalui hubungan seks oleh karena itu jika berhubungan seks gunakan kondom dan membatasi jumlah pasangan seks.

Konsultasikan secara rutin tentang kondisi kesehatan anda yang bisa dilakukan langsung atau bisa dilakukan melalui klinik online. Mencegah lebih baik daripada mengobati. :)

0 Komentar:

Posting Komentar