Kamis, 08 Februari 2018

Manusia Mendorong Pencemaran Air dengan Mengeluarkan Fosfor Berlebihan!

Hampir 38% wilayah daratan dengan badan air tawar mengandung fosfor sehingga mendorong pertumbuhan pesat alga beracun
Kelebihan Fosfor - Aktivitas manusia saat ini mendorong tingkat fosfor di danau, sungai, dan air tawar dunia kedalam titik kritis. Menurut laporan dari para peneliti di Water Resources Research pada tanggal 24 januari, bahwa badan air tawar (danau, telaga, sungai, dan sebagainya) di 38% wilayah daratan bumi (tidak termasuk Antartika) diperkaya dengan fosfor yang menyebabkan potensi tumbuhnya alga beracun dan mengancam ketersediaan air minum. 

Menurut studi tersebut diperkirakan sekitar 1,5 teragrams fosfor bertambah ke air tawar sebagai imbas dari limbah pertanian dan sumber lainnya. Limbah tersebut kira - kira setara dengan empat kali lipat dari bangunan Empire State Building di Amerika Serikat, hal yang sepele tapi jika dikumpulkan menjadi bahaya yang nyata dan mengancam. Para ilmuwan mengkaji pengeluaran fosfor akibat dari aktivitas manusia dari tahun 2002 s/d 2010 baik dari sumber domestik, industri, dan pertanian. Alhasil, fosfor dari limbah manusia bertanggung jawab atas sekitar 54% dari beban global, sementara dari pupuk pertanian menyumbang sekitar 38% beban. Menurut negara, China dalam posisi teratas dengan menyumbang beban sebesar 30%, India 8%, dan Amerika Serikat 7%.

Kelebihan Beban

Berikut adalah infograkfik dari studi terbaru dalam memperkirakan tingkat pencemaran air atau WPL. Untuk fosfor dari sumber manusia di cekungan sungai utama dunia, yang melputi danau dan sungai dari tahun 2002 s/d 2010. 

Bisa dilihat lebih cermat bahwa WPL di Pulau Jawa sudah sangat tinggi
WPL adalah indeks berapa banyak air untuk mencairkan fosfor yang masuk, relatif terhadap berapa banyak air yang diterima di danau, sungai, dan sebagainya. Dalam infografik diatas apabila wilayah dengan indeks lebih dari 1.0  menunjukan kelebihan fosfor. 

Sumber : Sciencenews.org ; onlinelibrary.wiley.com

2 komentar:

  1. hmm itu ya sebabnya, pantas aja bnyak air yang gk bagus lagi -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya salah satu penunjangnya, memang hal kecil tapi lama - lama membahayakan juga

      Hapus