Kamis, 25 Oktober 2018

Uji Diri Dengan Youtube?

Youtube, sebuah kata yang tak asing lagi, bahkan bagi orang - orang generasi 70 - an seperti bapak saya, apalagi untuk kaum Milenial dan Gen Z pastilah Youtube menjadi tempat utama untuk mencari dan menonton video yang menghibur. Youtube sudah menjadi teman setia dalam menghilangkan kegabutan, seperti halnya TV dahulu pada era 90 - an dan awal 2000 - an yang berhasil menghibur hampir seluruh elemen masyarakat.

Lebih jauh lagi, peranan Youtube tidak hanya sebagai media penayangan video yang bersifat hiburan melainkan sudah merambah ke area informasi dan pengetahuan untuk beberapa tahun belakangan di Indonesia. Tak bisa dipungkiri dengan berbagai fitur dan peranannya, Youtube menjadi suatu keharusan bagi kebanyakan orang dan jika ada koneksi internet untuk mengaksesnya, baik untuk mencari konten hiburan, pendidikan, informasi, dan yang lainnya.

Alasan kenapa Youtube begitu populer digunakan adalah untuk mendapatkan video yang ingin kita tonton, kita tidak perlu lagi menunggu atau dibatasi oleh jam tayang seperti di TV sehingga bisa ditonton kapanpun saat kita memiliki waktu luang. Selain itu, hampir semua fitur yang ada pada Youtube dapat digunakan secara gratis.

Lebih lanjut tentang Youtube

Youtube sudah ada sejak tahun 2005 dan dibuat hanya oleh tiga orang yakni Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Teknologi yang digunakan adalah HTML5 dan Adobe Flash Video. Youtube mendapatkan dana dan dikembangkan bersama dengan perusahaan Sequoia Capital dengan bugget sebesar $ 11.5 juta.

Setelah membeli domain dengan nama Youtube.com yang aktif pada 14 Februari 2005, situs dengan konsep yang sangat futuristik ini berkembang pesat. Pada bulan Juli 2006, perusahaan ini mengumumkan bahwa situsnya telah menerima 65.000 unggahan video dan memiliki 100 juta kunjugan setiap harinya.

Setahun lebih berkiprah tepatnya pada November 2006, Youtube, LLC dibeli oleh Google dengan harga yang fantastis yaitu $1.65 miliar (1000 kali lipat dari modal awal) dan resmi menjadi anak perusahaan Google.

Kebebasan berekspresi saat menggunakan Youtube dalam bentuk video buatan pengguna, yang berupa film, video film, dan klip TV yang tidak hanya dibatasi oleh orang yang benar - benar berkecimbung dalam dunia tersebut membuatnya sangat unik. Tidak adanya batasan membuat banyak terciptanya konten - konten amatir seperti video pendek, video blog, video pendidikan, dan sebagainya telah membuat Youtube menjadi media sosial yang mempertemukan orang - orang dengan pemikiran yang sepaham.

Hal itu membuat Youtube diisi dengan banyak konten yang dibuat oleh individu - individu, namun tak sedikit pula perusahaan besar (pada saat itu atau tahun 2005 - 2007) yang mengunggah material mereka ke Youtube sebagai program kemitraan, diantarannya adalah CBS, BBC, Vevo, Hulu, dan lainnya. Sumber : Wikipidea

Youtube saat ini

Setelah mengetahui informasi diatas, ternyata Youtube bukanlah sesuatu yang baru ya. Tapi menjadi fenomena yang baru setelah adanya Smartphone dan paket data internet yang murah khususnya di Indonesia. Sebelum itu, Youtube hanya bisa diakses oleh orang berduit, orang perkotaan, orang instansi, orang pendidikan (kalangan mahasiswa), dan para pengirit uang jajan demi ke warnet.

Para pengirit uang jajan demi ke warnet (termasuk saya yang kala itu masih SMA) untuk bermain Facebook, situs - situs, dan Youtube telah menggambarkan bahwa banyak dari kita sudah agak muak dengan acara - acara TV pada tahun 2008 yang sepertinya kurang modal. Film, anime, dan kartun selalu diputar ulang dengan update yang lama dan mulai hilangnya acara mendidik seperti film dokumenter dan sains yang sangat disayangkan harus diganti dengan acara alay.

Kemudian pada tahun 2010 - 2011 an, mulailah video menghibur dan berkualitas bisa dinikmati agak mudah dan murah dipangkuan. Kala itu sekolah - sekolah sudah memasang Wifi begitu juga dengan Pemkot yang kalau ditempat saya bisa diakses di alun - alun kota dengan laptop. Berkat ini saya dan kawan - kawan bisa tahu ada acara komedi dengan gaya yang belum pernah saya tahu sebelumnya yaitu Standup Comedy.

Sebelumnya, acara komedi di TV Indonesia yang laku hanya berbasis seperti ludruk, tanya jawab, dan umbar aib. Berkat youtube dan teman saya yang memperkenalkannya, saya bisa nonton Raditya Dika sedang Standup Comedy di sebuah cafe dan pada saat itu belum ada acara komedi seperti yang Raditya Dika bawa. Barulah a moment later mulai ada acara Standup Comedy di TV sekitar pada tahun 2011, setelah animo penonton di Youtube mencapai ratusan ribu bahkan jutaan  vews.

Uraian atau cerita diatas memberikan informasi penting bahwa Youtube telah merubah wajah industri hiburan dan media informasi dalam lebih independent, eksprektif, dan cepat. Youtube juga mampu memberikan promosi atau ketenaran pada Raditya Dika yang notabennya belum terlalu terkenal menjadi artis komedi yang melalang buana di beberapa acara TV bahkan main film layar lebar.

Youtube Sebagai Media Sosial Terkini


Youtube dimana pada awalnya lahir untuk berbagi video pesta kawan kegunaannya meningkat luas seperti yang nampak pada gambar diatas.

Youtube dalam fakta


Fenomena mudahnya akses internet dan digital diseluruh dunia telah membuat Youtube yang sebelumnya dinikmati oleh kalangan dan negara tertentu saja, sekarang sudah bisa digunakan oleh berbagai elemen masyarakat di belahan dunia manapun. Fenomena tersebut menyebabkan terjadinya fakta - fakta yang seperti pada gambar diatas.

Youtube dengan berbagai fiturnya yang limitless alias tak terbatas dalam membantu personal, komunitas, organisasi, bahkan perushaan untuk mepromosikan apa yang mereka punyai dalam rangka untuk menghibur, mendidik, dan memberikan informasi kepada khalayak sehingga mereka bisa dikenal dan diterima secara luas.

Selain Raditya Dika yang sudah saya ceritakan diatas, bahwa berkat Youtube entah langsung ataupun tidak. Telah mengenalkan dia kepada khalayak yang l;ebih luas dan lagi telah merubah stigma orang umum bahwa lawak tunggal atau standup comedy itu unik dan menarik.

Ada satu lagi kreator Youtube dari Kanada, namanya adalah Trevor James dengan chanel youtube bernama The Food Ranger. Kreator yang satu ini membuat konten dengan konsep kuliner, dia sangat humble dalam review tentang makanannya.

Si Trevos ini bukanlah Youtuber sultan alias berawal dari orang kaya dengan berbagai alat perekam video super canggihnya. Trevos memulai membuat konten youtube ala kadarnya, dimulai dengan mengumpulkan uang jajan beasiswa untuk setidaknya membeli makanan yang cukup mahal di dataran China untuk di review, kamera untuk merekamnya pun ia pinjam dari kawannya. Alon - alon asal kelakon, pelan - pelan asal dilakukan akhirnya dengan konsistensinya, Trevos dengan chanel youtube The Food Ranger - nya berhasil memiliki subscriber 1 juta pengguna youtube lebih dan minimal ada ratusan ribu orang yang menonton per videonya.

Youtube dan potensinya saat ini dan nanti agaknya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Bisa jadi saya atau pembaca nantinya bisa memberikan konten yang bermanfaat bagi penonton.Siapa tahu jadi artis.

Sudah pasti jika ingin mengupload video ke Youtube sebisa mungkin tidak mentah alias ala kadarnya. Lebih baik jika dilakukan editing terlebih dahulu seperti cutting, sensoring, bumper opening video, dan sebagainya. Nah, berbagai teknik edit video tersebut bisa dilakukan dengan otodidak atau belajar Kursus Video Editing di Dumet School. Belajar editing video di Dumet School tidak hanya membuat kamu bisa edit video untuk diupload di youtube melainkan bisa juga untuk membuat video iklan/promosi yang bisa dimuat ke jejaring sosial lainnya seperti Instagram dan Facebook.

Akhir kata, artikel ini tidak dimaksudkan untuk menjatuhkan suatu pihak (Acara TV dan lainnya) jika ada kesalahan itu murni dari saya dan saya mohon maaf sebesar - besarnya.

Sumber :

Wikipedia Indonesia
CNN Indonesia
Kompas


2 komentar: