Kamis, 08 Maret 2018

Tank Mark II "Untuk Menerobos Pertahanan Jerman"



Perang Dunia I atau lebih dikenal di dunia barat sebagai "The Great War" telah mengubah dunia dalam segi apapun, walau tidak berimbas banyak untuk negeri kita sampai akhirnya perang dunia ke 2 pecah dan babak baru dunia internasional dimulai.

Masih dalam kesempatan yang baik ini, saya membahas oleh - oleh dari Perang Dunia ke I, khususnya penemuan dalam teknologi perang.  Setelah sebelumnya saya membahas :


Ternyata! kedua penemuan diatas masih belum mampu untuk mengakhiri perang. Kemudian, pada akhir tahun 1916 peperangan mempertahankan Prancis masih membutuhkan jasa MBT atau Tank Kelas Berat seperti Mark I, walaupun perannya masih jauh dari harapan tapi efek psikologis dari Mark I yang mampu menurunkan moral tentara Jerman sangat diperlukan untuk misi offensif dalam merebut pertahanan parit Jerman.

Pihak yang bertanggung jawab untuk memenuhi pesanan tersebut yakni  Foster Co & Metropolitan tidak bisa meng-iyakan pesanan tersebut karena ada laporan militer yang menunjukan bahwa Mark I masih perlu pengembangan untuk digunakan. Alhasil, Tank Mark II yang tujuan sebenarnya digunakan hanya untuk latihan, akan memulai debutnya dan mencatat sejarah.

Sebelum ke - bagian aksi dari Tank Mark II, berikut spesifikasinya (sangat mirip dengan Mark I) :


The Flying Scotsman
Spesifikasi Tank Mark II
Dimensi Panjang (7.92 meter)
Lebar (2.5 m)
Lebar dengan Sponson (4.39 m)
Tinggi (2.44 m)
Berat Total 27.5 (betina) 28.4 (jantan) dalam satuan ton
Kru 8
Mesin Penggerak British Fooster - Daimler
Knight sleeve valve
6 Mesin bensin kapasitas 13 liter dengan sistem pendingin
105 hp pada 1000 rpm
Kecepatan 5.95 km/jam
Rentang  45 km
Kemampuan Melintasi Parit 3.5 m
Persenjataan Tank Jantan 2 Hotchkiss QF 6 pdr (5.7 mm)
Senjata Laras Panjang 1.4 m
4 Hotchkiss 0.303 inch (7.62 mm) dengan pendingin
Persenjataan Tank Betina 4 Vickers 0.303 inch (7.62 mm)
1 Hotchkiss 0.303 inch (7.62 mm)
Armor Ketebalan dari 6 sampai 15 mm
Papan Roda Rantai Panjang 21.5 cm
Lebar 57 cm 
Sponson Hatch Panjang 61 cm
Lebar 41cm
Rear Hatch Panjang 69 cm
Lebar 37 cm
Total Produksi 50 Unit

Seperti yang terlihat pada paparan tabel diatas, memang spesifikasi Tank Mark II tidak jauh beda dengan Mark I hanya ada satu perbedaan yang menonjol, yakni pada bagian tengah (badan) yang dibuat agak sempit, dimaksudkan agar papan atau track pada roda rantai tank bisa lebih lebar. Namun, dalam pengembangannya yang menjadi fokusnya adalah pengembangan pada Powerplants dan transmisi.

Pada awal tahun 1917, pemerintah Inggris atau dalam hal ini militer Inggris melakukan sayembara bagi perusahaan - perusahaan yang tertarik untuk mengembangkan dan memperbaiki desain Tank Mark II. Akhirnya pada Maret 1917, hanya 3 dari mereka (Tank Mark II yang telah dimodifikasi) mampu bersaing dengan "Tank Mother". Walapun hasilnya masih jauh dari memuaskan, namun pengembangan Mark II menghasilkan sistem gear "Wilson's epicyclic" yang terbukti unggul dari sistem gear sebelumnya dan hasil ini dijadikan desain untuk generasi selanjutnya atau pengembangan lebih lanjut.

Pengaruh Tank Mark II Dalam Perang Arras 1917

Rencana militer Inggris untuk melakukan serangan balasan pada musim gugur di sepanjang daratan Belgia dan Prancis membutuhkan dukungan dari Mark I (fungsinya sudah saya jelaskan). Namun karena Mark I dilaporkan tidak efisien, maka pusat produksi di dataran Inggris memfokuskan pada pengembangan dan bukan produksi. 

Terpaksa, akhirnya Mark II yang sejatinya adalah hanya Tank untuk latihan dipakai dalam operasi ofensif. Mulanya, pada Desember 1916 hanya 20 Tank Mark II yang dikirim ke Prancis, dan sisanya tetap di Inggris untuk sebagai sarana latihan. Namun pada awal 1917, Tank Mark IV yang dijanjikan akan ikut dalam peperangan belum rampung, akhirnya 25 Tank Mark II menyusul ke Prancis dan menyisakan 5 Mark II untuk bahan pengembangan dan percobaan.

Rencana offensif tersebut akhirnya dilancarkan pada April 1917, dengan rincian operasi tank sebagai berikut :

  • 40 tank Brigade Pertama akan digunakan dalam mendukung serangan satuan Angkatan Darat Ketiga.
  • 8 Tank dengan Korps CVIII
  • 16 tank masing - masing dengan Korps VII dan VI
  • Ketika Blue Line dicapai, maka 4 dari tank Korps VII akan bergabung dengan Korps VI untuk membantu serangan di Brown Line.
  • Black Line (tujuan pertama) tidak diserang oleh tank, yang baru akan melakukan advance/gempuran pada pukul 00.00 dan akan bergabung dengan pasukan infantri di garis depan
  • Tank - tank tersebut dicadangkan untuk tujuan paling sulit diluar Black Line dengan 10 tank pada setiap kelompok.
  • 4 tank menyerang Neuville Vitase
  • 4 tank menyerang di Tellegraph Hill.
  • 4 tank menyerang Harp
  • 4 tank menyerang Tilloy lez Moflainez
  • 2 tank lainnya dikirim menurun bukit dari Roclincourt sebelah barat Bois de la Maison Blanche
Berikut peta medan pertempuran khusus antara tentara Inggris dan Jerman :


Inggris (biru) ; Jerman (merah) - wikipedia.org
Perang Arras pertama ini bisa dikatakan berhasil bagi pihak sekutu yang telah mampu menggempur pertahanan Jerman, sehingga tentara Jerman bergerak menjauh ke arah timur.

Namun, peran tank saat pertempuran masih jauh dari kata memuaskan karena dalam beberapa operasi masih tersendat karena tank tidak mampu jalan dalam keadaan cuaca yang buruk dan mesin rusak mendadak.

Akan tetapi, pihak Inggris mendapatkan pelajaran penting dalam penggunaan tank sebagai alat tempur dan merubah cara tempur pasukan darat dengan menggabungkan potensi artileri, infantri, dan tank yang akan sangat efektif digunakan dikemudian hari dalam Perang Cambrai 1917, bahkan diadopsi pihak Jerman dalam perang dunia ke 2.


Kegagalan Mark II

Memang sudah dijelaskan bahwa tank ini adalah tank yang digunakan untuk latihan dan mendadak dikirim ke medan perang, alhasil :


  • Sebagian besar Tank Mark II relative mudah dikalahkan atau dihancurkan oleh armada "K" Jerman dengan senjata peluru A.P yang terbukti ampuh sebagai senjata anti tank dan mampu menembus armor dari tank - tank yang terlibat operasi di Perang Arras 1917, termasuk Tank Mark II.
  • Kecacatan desain terutama pada Tank Mark II Female mengakibatkan bencana bagi krunya. pintu/penutup/hatch berada di belakang sponson yang digunakan untuk akses keluar - masuk kendaraan, relative kecil, dan pada saat tank bensin (berada di depan) terbakar, tidak semua kru bisa menyelamatkan diri. 
  • Ada juga tamabahan pintu/hatch diatas kompartemen pengemudi tapi ukurannya terlalu kecil jadi tidak mudah untuk digunakan sebagai akses keluar saat keadaan darurat. 


Desain yang rasanya tidak manusiawi dan memang tidak ditujukan untuk unjuk gigi dalam medan tempur tersebut, mengakibatkan Tank Mark II yang selamat dalam perang Arras 1917 hanya digunakan sebagai kendaraan pemasok suplai sampai akhir Perang Dunia I.


sumber : tankencyclopedia.com ; wikipedia.org


1 komentar:

  1. sangat bermanfaat artikelnya , kunjungan dari softkini.blogspot.co.id

    BalasHapus