Sabtu, 09 Mei 2020

, ,

The Kite Runner, Novel Magis Yang Membuat Orang Terpaku Membacanya




Betul, novel ini sudah lama dirilis. The Kite Runner novel karya Khaled Hosseni  dirilis pada tahun 2006 dan sudah banyak sekali yang meresensi dan mereview novel ini. Kebanyakan memang pendapat dari para pakar yang bisa kalian baca di platfform online atau di dalam buku itu sendiri. 

Akan tetapi, bukankah cerita dan novel adalah sebuah keajaiban dimana kata - katanya mampu membius pembaca dan membangkitkan imajinasi yang berbeda antar para pembaca. Sehingga memungkinkan sekali pengalaman yang dirasakan antara pakar dan kamu berbeda.

Sekali lagi resensi, sinopsis, dan review tentang jalan cerita The Kite Runner ini sudah bertebaran di banyak platform online, sangat mudah untuk mencarinya, jadi saya tidak akan membahas perihal ini mengingat keahlian saya juga belum cukup matang dalam menilai sebuah karya Novel.

Oke, langsung ke prespektif dan kesan saya terhadap buku ini. Saya menemukan permata ini sekitar tahun 2013 tanpa ada rujukan dari manapun. Waktu itu saya menemukan a Pure Gem ini di rak teman buku satu kosan. Buku kecil biru yang berjudul "The Kite Runner" (kayaknya sih bajakan), ga menarik memang awalnya. Tapi saya coba membaca sinopsisnya, ehm agak menarik juga nih buku.

Berawal dari keisengan tersebut, ternyata saya sudah menghabiskan beberapa menit dalam melahap kata demi kata, lembar demi lembar ramuan sang maestro Khalid Hosseni ini, satu kata untuknya "Amazing". Novel ini langsung memikat hati dan pikiran saya untuk terus membacanya, sampai - sampai hanya dalam beberapa hari saja saya sudah sampai pada cerita dimana terjadi perang saudara di Afghanistan yang juga melibatkan negara luar, saat dimana Amir harus meninggalkan tanah air bersama ayahnya. Cukup sampai disini, karena saya pindah kos dan yang punya buku juga sudah lulus kuliah terus pindah ke kota lain.

Semenjak menginjak kan kaki di Yogyakarta dan menetap sebagai mahasiswa, saya mulai suka membaca dan menulis. Lah kenapa ga beli saja bukunya? Inilah bodohnya saya dan saya menyesal sampai saat ini, sebenarnya bisa saja saya membeli buku - buku ori dengan menabung atau menyisihkan dari jatah bulanan kiriman orang tua, namun saat itu saya boros ; nongkrong, jajan, dan jalan - jalan seringkali menghabiskan jatah bulananku. 

Hasrat untuk membaca selalu ada walau dalam hiruk pikuk kehidupan sosialita anak muda. Saat ke kampus saya sering ke perpustakaan untuk mencari, membaca, dan juga meminjam banyak buku, diantaranya buku - buku sejarah, karangan imajiner, dan buku agama, malah jarang sekali meminjam buku yang berkaitan dengan jurusan saya yakni Tekni Industri. 

Sering waktu berjalan, saya mulai bekerja pada tahun 2018. Walau gaji tak seberapa, akan tetapi lambat laun kehidupan saya mulai tertata, mencicil hutang, berbagi, dan bahkan bisa menabung. Baru pada tahun 2019, lambat laun seperti kata pepatah "sedikit demi sedikit lambat laun menjadi bukit", pada september 2019 ada sekitar uang Lima Ratus Ribu Rupiah yang bebas bisa saya gunakan untuk hobi saya. 

Saya berhenti membaca baik dari media online ataupun offline khususnya cerpen dan novel pada awal tahun 2017. Kehidupan saya kacau pada saat itu, tak punya pekerjaan, tak punya uang untuk makan, pernah tidak makan selama lima hari dan hanya minum air putih sama satu kerupuk per hari, benar - benar kacau, saya mengalami titik terendah dalam hidup saya, saking tak kuat menahan lapar akhirnya saya meminjam uang ke teman - teman saya.

Jika ada kesempatan mungkin saya akan menulis kisah kelam pada tahun 2017 itu, mungkin. Mengingat sakitnya lapar tersebut, pikiran saya hanya disibukkan dengan bagaimana mencari uang yang halal, tak sempat lagi membaca cerita - cerita. Nah, pada september 2019 dengan kepemilikan uang Lima Ratus Ribu Ruoiah tersebut, saya mulai mengingat - ingat tentang apa yang saya sukai. Akhirnya terlintas untuk membeli Novel, namun novel apa yang ingin saya beli?

Jujur waktu itu saya lupa dengan judul buku novel The Kite Runner ini, yang terlintas hanyalah cerita anak kecil, Afghanistan, dan perang. Kata - kata kunci itulah yang kucari dalam mesin pencarian. Kemudian muncullah beberapa review dari The Kite Runner, hmmm ini lah yang saya cari. Hari itu juga saya beli buku ori nya, sekarang murah sekitar Rp. 90.000 an. 

Lanjut dong, hari itu juga saya baca persis pas bagian yang terhenti semenjak 6 tahun yang lalu. Indah benar, kata - kata magis racikan dari Khalid Hosseni ini yang menceritakan pelarian Amir sampai ke tanah Paman Sam, dan lika - liku kehidupan imigran di paman sam yang diceritakan sangat menyentuh. Eitts berhenti dulu karena ada kesibukan pekerjaan yang sangat memakan waktu sehingga susah sekali untuk meneruskan membaca novel ini.

Baru lah pada awal Maret 2020, saya terkena PHK imbas dari fenomena COVID 19 (sampai sekarang masih menganggur hehe). Dalam mengisi waktu yang telampau luang itu saya mulai membaca lagi Novel The Kite Runner dan banyak karya sastra lainnya.

Gila, gila, gila!

Plot akhirnya sangat menyentuh, saya sampai menangis membacanya, jarang sekali saya sampai berlinang air mata saat membaca cerita. Bagian yang paling menyentuh ialah saat Sohrab sudah tak percaya lagi dengan apa yang ada di dunia ini, seketika saya teringat masa tahun 2017 dimana saya hampir kehilangan harapan untuk hidup di dunia ini. Tak hanya itu, romance Sohrab dan Amir juga sangat menyentuh hati. oleh karena itu, bagi penikmat novel atau yang senang membaca, Novel The Kite Runner ini wajib untuk coba dibaca.

Maaf jikalau komentar saya terhadap novel The Kite Runner ini malah meleber kemana - mana. Tapi intinya, ga rugi deh menyisihkan uang dan waktu untuk membaca novel The Kite Runner ini.

Oh iya... Sekedar mengingatkan bahwa masih di hari dan detik ini sampai wabah COVID 19 yang telah membuat menderita bagi banyak orang termasuk saya yang harus kehilangan pekerjaan, maka :

#StayAtHome bagi yang tidak berkepentingan mendesak dan patuhi peraturan Physical Distancing supaya wabah ini cepat terkendali dan orang - orang yang bernasib sama seperti saya ini bisa kembali mencari suap nasi lagi. :( :( :( 


0 Komentar:

Posting Komentar