Senin, 21 Mei 2018

Merayakan Kemerdekaan Hidup di Puncak Gunung Merbabu

Unforgetable Memories



16 Agustus, semua persiapan sudah lengkap. Kemana kami akan travelling? Pertanyaan tersebut memang menjadi perbincangan seru diantara ke - empat pemuda yang bergairah akan petualangan ini. Bahkan sudah dari bulan sebelumnya, kami tak henti - hentinya membahas perihal "Akan kemana untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia?".

Ada yang mengusulkan untuk bertravelling ke dataran tinggi Dieng, ada pula yang ingin ke pantai Gunung Kidul, namun yang paling menarik adalah usulan dari sebut saja Bondan. Ia mengusulkan supaya kita merayakan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia di atas gunung. Suatu usulan yang menarik, kenapa tak terpikirkan olehku dimana aku juga aktif mendaki.

Usulan dari Bondan yang menarik itu kami sepakati dan ditentukanlah target pendakian adalah Gunung Merbabu di Magelang. Kenapa Merbabu?

Pertama - kami berempat belum pernah mendakinya.

Kedua - saya pribadi sangat penasaran dengan Gunung Merbabu, karena banyak dari senior - senior pendaki gunung di desa saya pasti memiliki stiker Gunung Merbabu dengan caption "Jembatan Setan" dan background stikernya adalah orang melompat antara tebing satu ke yang lainnya. Saya kira sangat keren apabila berhasil merintanginya.

Ketiga - bertravelling atau wisata ekstrim seperti naik gunung dan disaat momen yang teramat istimewa yakni Hari Kemerdekaan RI, pasti akan membuat kenangan unik yang tak akan terlupakan.

Keempat - saya sudah pernah mendaki ke Gunung Sumbing, dan melihat jajaran gunung sekitarnya yang tampak elok ketika saya lihat di spot Watu Kasur, Gunung Sumbing. Terlihat jelas juga Gunung Merbabu dan Merapi terkena cahaya pagi dari ufuk timur yang sulit dijelaskan dengan kata - kata, dan sayangnya foto yang tersimpan di HP, raib bersama HP - nya di Malioboro. :'(

Destinasi pendakian sudah ditentukan, tinggal menunggu hari eksekusinya.

***

16 Agustus pukul 14.00, saya, Ronggo, Agil, dan Bondan sudah siap melaju ke Gunung Merbabu dengan menggunakan dua motor serta tak lupa kaos kebanggan dengan label "Laskar Kretek" sebuah slogan perjuangan Petani Tembakau dalam memperjuangkan hak - haknya. Seperempat jam waktu berlalu, kami sudah tiba di kota Parakan. Kemudian Bondan menghentikan laju motornya dan berkata "seperti ada yang kurang".

Aku terheran rasanya semua sudah komplit plit, makanan, tenda, alat - alat, pokoknya semuanya ada. Dia tersenyum kearah ku dan berkata "nah, kalian lupa beli bendera kan? tak lengkap 17 belasan tanpa ada bendera merah putih".

Memang encer otak nih anak, ide bagus kembali muncul. Akhirnya kami membeli 2 bendera yang kemudian kami sisipkan disamping tas gunung. Berkibarlah bendera merah putih sepanjang perjalanan ke Kopeng (salah satu base camp pendakian Gunung Merbabu).

Pukul 4 sore, kami sudah ada di basecamp pendakian menuju Gunung Merbabu melalui jalur Kopeng. Oh iya, benar - benar tak disangka. Ternyata ramai orang yang memilih merayakan Hari Kemerdekaan dengan mendaki Gunung Merbabu. Sepanjang perjalanan menuju basecamp, saya melihat ramai pendaki, ada yang berjalan dari pusat kota (kira - kira 4 km sampai ke basecamp) dengan jalan yang menanjak, ada yang menyewa mobil pickup milik warga (rezeki banyak nih haha), dan ada yang seperti kami yakni menggunakan motor.

Di basecamp, Masha Allah,, banyak sekali motor sudah terparkir rapi dan rute pendakian yang ramai manusia seperti antrian semut. Kami memang sudah berpengalaman dalam mendaki, jadi kami memutuskan untuk mendaki saat malam saja dan waktu ini lebih baik digunakan untuk istirahat.

Setelah istirahat dirasa cukup dan badan kembali segar, pada kurang lebih jam 8 malam kami memutuskan untuk mendaki. Diawali dengan mengecek semua persiapan, kemudian dilanjut untuk pendaftaran peserta yang pada saat itu saya lihat sudah sekitar 500 an orang menandatanganinya wow. Benar - benar diluar ekspektasi, saya mengira pemuda - pemudi ini akan lebih memilih pantai daripada gunung saat perayaan Hari Kemerdekaan, namun nyatanya tidak. Biaya pendaftaran adalah Rp. 10.000, untuk penjaminan keselamatan jika hal yang tidak diinginkan terjadi (biaya rescue), selain itu kami dikasih kantong plastik besar untuk dijadikan tempat sampah yang harus dibawa lagi saat turun gunung.

Seperti yang sudah saya ceritakan kenapa ingin mendaki ke Merbabu yakni karena pamornya sebagai Jembatan Setan, dengan kata itu bayanganku adalah medan yang sulit. Namun langkah demi langkah medan pendakiannya bisa saya katakan sangat mudah, banyak bonus dengan jalur datarnya. Sedikit kecewa saya rasakan, termasuk teman ngobrolku "Ronggo" yang juga kecewa dengan mudahnya jalur pendakian.

Tapi kekecewaan seakan sirna setelah sampai di Post 2 (tempat berkemah), puluhan warna - warni tenda sudah kokoh dibuat, banyak api unggun juga telah menyala, dihiasi latar malam cerah dengan ribuan bintang terang. Ada yang memasak, ada yang sibuk bangun tenda, ada yang mengabadikan momen tersebut dengan kamera. Bondan yang telah jauh meninggalkanku, Agil, dan Ronggo, ternyata sudah duduk didepan api unggun sambil merokok, dan tempat itulah yang akhirnya kami jadikan untuk mendirikan tenda.

Setelah makan dan menghabiskan beberapa camilan sambil bergurau dengan pendaki dari daerah lain yang kebetulan numpang menghangatkan badan di api unggun kami. Kami memutuskan untuk cepat - cepat tidur, supaya shubuh bisa bangun dan menikmati suasana sunrise yang menjadi keinginan pendaki manapun.

***

Shubuh kami terbangun, lekas merapikan perlatan dan mematikan api. Langsung kami bergegas ke Pos 3 yang katanya "spot terbaik untuk berfoto ria menikmati sunrise". Ada tower pemancar sinyal kokoh seperti patung Christ Redentor di Rio de Janeiro, kemungkinan bakal menjadi tempat apik untuk diterpa cahaya pagi.

Setapak demi setapak, akhirnya kami tiba di jalur pilihan, antara ke tower atau lanjut ke atas. Disini Bondan otaknya sudah tidak lagi encer, mungkin karena dinginnya malam, otaknya menjadi beku haha. Dia merasa bahwa waktu masih cukup untuk ke atas dan bisa mengambil foto yang amazing di tempat yang tinggi itu (seperti bukit).

Memang betul kita sampai di bukit nan tinggi itu sebelum matahari terbi, namun ternyata ada bukit yang lebih tinggi (yang kami kira) menutupi cahay ke tempat kami. Disaat orang - orang sudah tertawa ria menuai kehangatan dari terpaan cahaya matahari pagi dan berfoto ria, kami masih menunggu agar matahari bisa melewati ketinggian latar bukit gelap yang menghalangi, jadi kelewatan deh cahaya oranye-nya.

Berikut hasilnya :
Masih dapatlah oranye - oranyenya dikit wkwk


Demi Merah Putih
Kepada Sangsaka Merah Putih, Hormat!
Apalah ini :D
Tidak jelek - jelek amatlah walau gambarnya diambil menggunakan kamera handphone dan "salah spot" wkwk. Walaupun tempat tersebut adalah spot yang not recomended bagi pendaki yang ingin mengabadikan momen sunrise. Toh, banyak juga orang disitu selain kami hahaha.

Mereka - mereka yang juga salah spot hihi
Tapi tak apalah, lagian foto - fotonya ga jelek. Tak lama berselang, kabut menyerang sehingga mengganggu kebahagiaan kami mengabadikan foto, seketika itu jua kami putuskan untuk lanjut. 

Masih ada satu tanjakan yang harus dirintangi agar kami sampai di puncak.

Rintangan terakhir sebelum tiba di puncak
Beberapa waktu berlalu, akhirnya kami memantapkan langkah kaki di puncak Gunung Merbabu. Subhanallah, pemandangan yang indah, hantaran padang rumput di jalur Selo yang berkelak kelok nampak apik dipandang, untung saja cuaca sangat cerah.

Terlihat jalur pendakian Selo yang berkelak - kelok
Momen paling istimewa saat di puncak adalah banyaknya manusia yang merayakan Hari Kemerdekaan, bahkan ada spot untuk upacara bersama di area yang tak begitu luas. Ini merupakan pengalaman pertama kalinya dalam hidup, "Upacara Agustusan di Puncak Gunung Merbabu". Saya sangat berterima kasih kepada Bondan atas idenya, kalo bukan karena dia mungkin hal langka seperti ini tidak akan saya jumpai, terlebih akhir - akhir ini saya tidak aktif mendaki karena sibuknya urusan.

Untuk menuju area atau lapangan upacara tersebut, ternyata kami harus melewati "Jembatan Setan". Ternyata apa yang aku kecewakan tak ada, malah ada dan diluar sangkaanku. Memang tidak seekstrim seperti di stiker - stiker, tapi sangat menantang karen bila tergelincir ya Wassallam.

Maaf foto jalan setapak yang hanya bisa dilewati dengan jalan miring ala kepiting dan badan menghadap dinding batu juga raib bersama HP saya di Malioboro hiks hiks. Kenapa harus jalan miring? Karena jalan setapak tersebut memang sempit, terlebih ada tas gunung dibelakang pundakku, tidak bisa jalan normal. Itupun harus senantiasa waspada dengan menggenggam erat batu - batu saat berjalan.

Memang tak salah jika dinamakan Jembatan Setan, sangat saya rekomendasikan bagi kamu yang doyan extremee travelling. 

Dan inilah yang kami dapat setelah melewati Jembatan Setan :




Foto - foto diatas adalah suasana seteah upacara, dan harus cepat - cepat membereskan karena lahan yang sempit jadi bergantian. Kami lupa memfoto suasana pada saat upacara, tapi kenangan itu tak akan pudar dari otakku.

Matahari semakin menjulang dan panas teriknya semakin terasa. Saat itu juga kami telah puas menikmati karunia Tuhan di Bumi Pertiwi ini. Eittsssss sebelum turun cekrek dulu.

oleh - oleh puncak Merbabu 
Oh iya, otak Bondan masih juga beku wkwk. Sesampai di basecamp dia menyarankan agar istirahat dan makan, tak ada yang salah dengan Ishoma tersebut. Tapi, durasinya tidak lama hehe. Begini Ishoma versi Bondan, mandi, sholat, makan, istirahat sejenak, kemudian tancap gas pulang. Padahal, karena makan dan lelah turun gunung, membuat efek kantuk menyerang. Alangkah baiknya jika pada sat itu kami tidur setidaknya 1 - 2 jam dulu baru pulang.

Alhasil, rasa kantuk menyerang saat berkendara. Teman yang bonceng atau Si Ronggo sudah seperti tanaman diterpa angin, mengangguk - angguk karena ngantuk. Sampai di pusat kota Magelang, rasa kantuk nan berat itu benar - benar menyerangku. Kami berdua tidak sadar dalam sekejap, untung saja ada truk dengan klakson super keras mengagetkan kami berdua. Seketika kantuk hilang bahkan sampai rumah. Alhamdulillah masih selamat, tapi benar - benar keputusan yang salah.

Keindahan wisata alam negeri Indonesia tercinta ini memang tak ada habisnya bila dijelajahi baik yang sudah terkenal maupun belum. Masing - masing menyimpan sesuatu yang berharga dan unik atau beda dari yang lainnya. Anugerah Tuhan tersebut sepatutnya dijaga dan dirawat dengan penuh kesadaran, supaya wisata alam Indonesia semakin dikenal. Satu hal lagi, selalu jaga kondisi dan perhatikan hal - hal kecil seperti istirahat yang cukup sehingga tidak ada pengalaman menakutkan seperti saya diatas.

Sekian pengalaman tak terlupakan saar Merayakan Hidup Dalam Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia di Gunung Merbabu. Semoga wisata alam Indonesia selalu terjaga dan tambah baik lagi. Untuk pingin tahu lebih banyak kisah dan tips hobi pria, silahkan kunjungi di Inpirasi Hobi Pria dari iStyle yang dijamin lebih seru dan lebih lengkap.

Tentu dan semoga petualangan mendaki gunung di Merbabu tersebut bukanlah yang terakhir, ada rencana untuk menjelajah alam lainnya di bumi pertiwi ini. Mungkin Gunung Slamet atau Gunung Semeru (semoga), dan untuk menunjang kegiatan pendakian itu, saya kesengsem dengan Tas Gunung Eiger Pria dan Sanda Piero Pico yang saya lihat di iLOTTE.com, berikut penampakannya :



SALAM LESTARI!!!
Continue reading Merayakan Kemerdekaan Hidup di Puncak Gunung Merbabu

Minggu, 20 Mei 2018

Shamat dan Enkidu, Cerita Epik Gilgamesh Prasasti I Bagian 3



Penuh gundah dalam hati pemburu muda, dalam benak hatinya ia meragu akan nasib apa yang ia timpa setelah apa yang dialaminya terdengar langsung oleh Raja Gilgamesh. Tetapi kejadian yang ada dalam hutan tidak bisa dibiarkan karena bisa saja makhluk mengerikan tersebut akan menyinggahi kawasan pedesaan dan membahayakan keselamatan orang lain.

Ayahnya telah menawarkan untuk menemaninya ke Uruk supaya hatinya tegar karena ia melihat kebenaran yang mengancam dari cerita anaknya itu. Melihat tekad ayahnya, akhirnya pemburu muda itu berani untuk pergi ke Uruk dan tanpa harus ditemani ayahnya.

Setelah melewati lika - liku posesi untuk sampai ke istana di Uruk dan menghadap Raja Gilgamesh. Pemuda tersebut langsung mengutarakan inti maksud dari kedatangannya kesana. Lama ia bercerita tentang kejadian dihutan dan setelah selesai, serentak para Penasehat Raja mengatakan bahwa apa yang dikatakannya adalah kebohongan besar.

Namun bagi Gilgamesh, perkataan dari Pemburu itu adalah benar. Mengesampingkan pendapat dari orang - orang terdekatnya, Gilgamesh berkata "Baiklah, aku akan membunuhnya".

Mendengar jawaban dari Gilgamesh yang menandakan bahwa ia percaya akan ceritanya, Pemburu itu sangat lega bahwa nyawanya selamat, lalu ia semakin berani untuk mengungkapkan keinginannya kemari. "Maaf tuanku, engkau tak perlu menurunkan bala tentara untuk membunuhnya. Hamba mendengar bahwa ada orang di Kuil Suci yang memiliki kekuatan sakti".

"Siapakah itu?" tanggap Gilgamesh.

"Shamat" jawab Pemburu.

Semua yang mendengar keluh kesah Pemburu Muda itu merasa bingung dengan apa yang dimintanya. Jikalau benar ada makhluk buas dan kuat, hanya Raja Gilgamesh lah yang mampu mengalahkannya. Akan tetapi wajah Gilgamesh menunjukan perasaan lainnya, ia tersenyum mendengar jawaban Pemburu itu dan menghendaki apa yang ia minta.

***


"Apa kau gila? Menempatkanku melawan makhluk buas" ungkap kesal Shamat.

Pemburu muda tak pernah menjawab pelbagai pertanyaan dari Shamat, hal itu membuatnya kesal akan tetapi ketakutan daripada Raja Gilgamesh membuat Shamat itu menerima keadaan. Sebenarnya Pemburu bukan tak ingin menjawab pertanyaannya, namun ia tak tega bila harus mengungkapkannya saat itu.

Setelah melakukan perjalanan yang melelahkan, sampailah mereka di kawasan gurun pasir. Kemudian mereka mencari Oasis sebagai tempat beristirahat dan juga tempat untuk menjebak makhluk buas yang kuat itu.

Tiga hari lamanya mereka menunggu, akhirnya...

Pandangan mata Pemburu terbelalak melihat sosok besar sedang mendekati Oasis. Tak salah, ialah Enkidu.

"Shamat cepatlah kau berbaring diatas selimut, dan perlihatkan payudaramu" kata Pemburu kepada Shamat.

Terbesit dalam pikirannya "Kenapa ia tak menjawab semua pertanyaanku dalam perjalanan, mungkin inilah jawabannya". Air mata mulai menetes dari mata indahnya, tapi tak mengapa toh itu juga pekerjaannya dan lebih penting lagi bakal meningkatkan peluang hidupnya. Aura aneh semakin terasa di sekitar Oasis, akhirnya Shamat menuruti perintah dari Pemburu.

Sosok manusia besar dengan bulu yang menutupi tubuhnya seketika sudah berada dekat dengan mereka. Enkidu yang pada saat itu ingin minum di Oasis, teralihkan pandangannya melihat dua sosok yang tampak aneh dan belum pernah ia temui. Keanehan terjadi pada diri Enkidu ketika ia menoleh ke sosok wanita cantik dengan telanjang dada. Tubuhnya bergetar dan alat kemaluannya mengeras, mulailah ia mencoba mendekati wanita cantik itu.

Kegelisahan datang pada Shamat, namun tak ada jalan lain kalaupun ia lari ada Raja Gilgamesh yang siap memenggal kepalanya. Naluri manusia Enkidu semakin tergugah, ketika Shamat menanggalkan semua pakaiannya dan memasangkan badan erotis yang akan membutakan hati bagi pria manapun. Akhirnya mereka bersenggama melepas nafsu syahwat di dalam tenda selama enam hari dan tujuh malam.

Bersambung...
Note : Isi cerita sesuai dengan plot yang tertulis pada Prasasti 1 "Cerita Epic/Epos Gilgamesh"
Continue reading Shamat dan Enkidu, Cerita Epik Gilgamesh Prasasti I Bagian 3

Sabtu, 12 Mei 2018

Cinco de Mayo, Menolak Penindasan Imperialisme

Cinco de Mayo - Dimana warga Meksiko larut dalam kebahagiaan.

Apa itu Cinco de Mayo?


Good question, sebelum membahas lebih jauh tentang Cinco de Mayo. Saya ingin berbagi pengalaman menikmati film bagus yang berjudul "Cinco de Mayo La Batalla" yang telah dirilis pada tahun 2013, sekaligus hal ini pula yang menjadi latar belakang saya membuat artikel ini. Dalam imdb, film tersebut hanya memiliki rating 6.2/10, tetapi itu bukan patokan karena angka tersebut mungkin lahir karena efek grafis belum baik atau seperti harapan penonton kekinian layaknya film - film marvel. Selain itu 90% dari member imdb menyukai film tersebut, jadi cocoklah buat daftar mengisi waktu luang.

Bergenre Historical - war, film Cinco de Mayo La Batalla dibuat sesuai fakta - fakta sejarah dan bagi penikmat film perang, film ini sangat direkomendasikan. Saya sangat suka dengan film - film bergenre sejarah dan bisa saya katakan  bahwa film ini memiliki alur cerita dengan rating 8/10 artinya sangat bagus, bahkan saya masih menikmati film - film under 90's, seperti Battle of Waterloo, Tora Tora Tora, dsb.

Setiap tanggal 5 Mei, jalanan di kota - kota Meksiko dipenuhi dengan bunyi dari makanan jalanan yang mendesis saat dimasak, parade, baju - baju penuh warna, musik yang meriah, dan tawa bahagia dari setiap orang - itulah Cinco de Mayo.

Sebuah Kemenangan  Manis



5 Mei 1862, pasukan apa adanya dari kesatuan tentara Negara Republik Meksiko berhasil mengalahkan Pasukan Kerajaan Perancis Kedua yang jauh lebih superior dilengkapi dengan perlatan tempur yang jauh lebih baik pada pertempuran Puebla. Pertempuran itu sendiri sebenarnya bukan penentu kemenangan atau kekalahan dalam perang MeKsiko melawan Kerajaan Perancis, karena pada tahun 1863, Perancis berhasil mengambil alih kota Puebla dan dikuasai  sampai tahun 1867, kemudian barulah diambil oleh Meksiko kembali  setelah pasukan pemberontak berhasil menggulingkan pemerintahan boneka Meksiko yang dikendalikan oleh Kerajaan Perancis dan Meksiko kembali menjadi negara republik yang merdeka.

Namun, kemenangan Meksiko dalam pertempuruan Puebla begitu berarti bagi rakyat Meksiko. Bisa dikatakan Negara Republic Meksiko yang masih berumur jagung berhasil mengalahkan raksasa, kemenangan tersebut berhasil memompa moral rakyat Meksiko dalam menentang dominasi asing. Oleh karena itu, Cinco de Mayo diperingati sebagai pengingat kekalahan Perancis, namun seiring berjalannya waktu, Cinco de Mayo diperingati hanya sebagai hari libur saja. Bagi warga Puebla  dan orang Meksiko - Amerika di Amerika Serikat, Cinco de Mayo telah menjadi simbol kebudayaan, ketahanan, dan karakter orang Meksiko. Perlu diingat bahwa Cinco de Mayo bukanlah hari kemerdekaan Negara Meksiko.

Pertempuran Puebla



Kekacauan di negeri Meksiko sudah terjadi dari tahun 1846, dimulai dengan adanya perang Meksiko - Amerika tahun 1846 s/d 1848, kemudian pada tahun 1851 - 1861 terjadi perang saudara (Perang Reformasi) di Meksiko antara kelompok Liberal (yang memiliki paham pemisahan gereja dan negara, serta kebebasan beragama) dengan kelompok Konservatif (yang menyukai hubungan erat antara gereja katolik dan negara Meksiko). Perang saudara tersebut telah menggiring Meksiko ke jurang kehancuran, infrastruktur rusak dan melumpuhkan sektor ekonomi.

Kerajaan Perancis dan kerajaan -  kerajaan eropa lainnya turut andil dalam kekacauan tersebut. Mereka menginvestasikan uang/emasnya dalam setiap perang di Meksiko dalam bentuk pinjaman. Setelah perang sipil berakhir, barulah bahaya utang - utang tersebut mulai mencekik kehidupan rakyat Meksiko. Alih - alih membantu memulihkan kehidupan ekonomi Meksiko, negara/kerajaan super power eropa malah menuntut pembayaran utang.

Pada 17 Juli 1861, Presiden Benito Juárez yang berfaham liberal memutuskan untuk menangguhkan pembayaran utang selama 2 tahun. Alhasil Perancis, Inggris, dan Spanyol meradang, mereka bersama - sama mengirimkan kekuatan angkatan laut terbaiknya ke Veracruz.

Sebelum berangkat ke Veracruz, ambisi Napoleon III untuk menguasai wilayah sudah diutarakan kepada anaknya dan dengan bantuan kelompok konservatif Meksiko maka dia memiliki alasan untuk menghancurkan Republik Meksiko.

Dalam perundingan di Veracruz, Inggris dan Spanyol setuju akan pembayaran telat oleh Meksiko dan kemudian menarik pasukannya. Namun, Perancis yang telah mengerahkan banyak pasukan, tentu tidak ingin kembali dengan tangan kosong. Terutama ambisi dari Napoleon III untuk mendirikan Kekaisaran Meksiko Kedua harus terealisasi. Kekaisaran tersebut bakal menjadi bagian "Latin America" yang akan membangun kembali pengaruh Perancis di benua Amerika.

Kejutan dari Tentara Rakyat Meksiko



Pada akhir tahun 1861, Pasukan Prancis mendarat di Veracruz dan memulai kampanye militernya untuk menguasai Vericruz. Hal itu membuat Presiden Juárez memutuskan untuk memindahkan pemerintahannya ke Mexico City. Kondisi tersebut mendesak Prancis untuk bergerak ke Mexico City, supaya pengaruh dari Nasionalis Meksiko meredup.

Menuju ke Mexico City, harus melalu daerah Puebla, medan hutan hujan yang sulit dan berbagai penyergapan dari Pasukan Meksiko, mengakibatkan Pasukan Perancis mengalami kerugian besar. Akhirnya di Puebla, setidaknya 8000 Pasukan Prancis dengan perlengkapan lengkap akan berhadapan melawan 4000 Pasukan Meksiko dengan senjata seadanya.

Melihat perbandingan tersebut tentu Perancis bisa dikatakan akan mengalahkan dengan mudah pasukan apa adanya dari Meksiko. Pasukan Meksiko saat itu sangat beruntung memiliki seorang jendral yang karismatik yakni Jenderal Ignacio Zaragoza. Pertempuran merebutkan daerah Puebla secara mendetail dapat dilihat pada film Cinco de Mayo La Batalla.

5 Mei 1862, pertempuran tak seimbang di Puebla di menangkan oleh Pasukan Meksiko yang tidak mempunyai persenjataan lengkap. Kemenangan tersebut merepresentasikan perjuangan rakyat Meksiko melawan sikap arogan negara superpower dan kemenagan di Puebla telah menambah moral semangat juang Pasukan Meksiko dan rakyat Meksiko secara luas, serta telah membangkitkan rasa persatuan dan patriotisme.

Bagaimanapun juga Meksiko kalah dalam segi militer dan ekonomi dari Prancis, dengan datangnya 30000 pasukan tambahan Prancis, tidak hanya Puebla yang bisa direbut melainkan Mexico City pun bisa diambil alih dan kemudian lahirlah Kaisar Maximilian I sebagai penguasa di Meksiko.

Meksiko dan negara tetangga



Pemerintahan boneka di Meksiko oleh Prancis tidak berlangsung lama, dimulai dari tahun 1864 sampai 1867. Setelah berakhirnya perang sipil Amerika pada tahun 1865, Amerika bisa mengirim bantuan politik dan juga militer untuk mengusir Prancis. Selain menghadapi gerilya dari Meksiko yang gigih, Napoleon III juga dihadapkan ancaman perang dengan Prusia, serta tekanan dari Amerika Serikat dalam "prospek memo serius". Sehingga, pada tahun 1866 prancis mulai menarik pasukannya.

Rakyat Meksiko merebut kembali kota - kota mereka, Maximillian I ditangkap dan dieksekusi bersama para jenderalnya yakni Miguel Miramón dan Tomás Mejía Camacho di Cerro de las Campanas, Querétaro. Pada tanggal 5 Juni 1867, Benito Juárez akhirnya memasuki Mexico City dimana dia mendirikan pemerintahan baru dan mereorganisasinya.

Walaupun, kemenangan Meksiko di Puebla tidak memberi kemenangan dalam perang Meksiko - Prancis. Namun dampaknya ternyata sangatlah signifikan baik secara nasional maupun internasional. Dalam pengaruh nasional sudah dibahas diatas. Dalam pengaruh internasional, setelah Pertempuran Puebla, tidak ada lagi negara Eropa yang menyerang negara - negara Amerika.

Menurut sejarawan Justo Sierra dalam tulisannya dalam "Political Evolution of the Mexican People", jika Meksiko tidak bisa mengalahkan Prancis di Puebla pada 5 Mei 1862, Prancis akan pergi ke Amerika dan memberi bantuan kepada Pasukan Konfederasi dalam Perang Sipil Amerika dan takdir Amerika Serikat akan berbeda.
Continue reading Cinco de Mayo, Menolak Penindasan Imperialisme

Minggu, 06 Mei 2018

Cara Merayakan Hidup? Mungkin Bisa Dicoba Cara Ini

Merayakan Hidup - banyak cara untuk merayakannya, ngapain pusing?



Pernah menjadi dan masih jadi anak kos, ada hal unik yang bisa saya jumpai. Salah satunya adalah tetangga kamar yang melukis temboknya pada bagian barat nampak suasana perkotaan, itu menunjukan suasana Malioboro. Pada bagian sebelah utara, tembok kamarnya dilukis gunung warna biru dan hutan lebat yakni bermakna suasana Gunung Merapi dan Kaliurang. Dan pada bagian selatan, ia lukis suasana pantai yang bermakna suasana di Pantai Parangtritis, untuk bagian timur temboknya tidak ia lukis. Katanya, warna putih dari tembok itu sebagai pengingat bahwa dalam warna - warni dunia masih ada kehidupan lain yang lebih kekal dan harus dijaga kebenarannya.

Adapula yang melukis temboknya bernuansa Travelling dan ala - ala Belanda. Dalam coretan temboknya :
Jika dunia ini luas, maka apa salahnya untuk membuktikannya
Dan
Belanda I'm Coming

Setiap orang pasti memiliki ambisi dan berusaha untuk mendapatkannya. Dalam contoh kisah dua orang diatas, yang satu ingin "simple life" dan satunya ingin berkelana. Tapi mereka kompak dalam satu hal, yakni
jika hidup ingin bermakna, maka tambahlah ilmu
Alhasil kedua orang tersebut lambat laun impiannya sudah ada yang terwujud. Mereka yang dulu aku tertawakan, ternyata jauh lebih visioner dan tahan banting.

Apakah benar ilmu membuat hidup lebih bermakna?

Mereka menggapai impiannya dengan mencari dan menggunakan ilmu. Maaf kata, kalau hanya bekerja hewan pun bekerja mencari makan. Adalah akal yang membedakan kita dengan hewan. Jadi mencari ilmu itu tak ada batasan umur.

Sebelumnya saya pernah menekuni dunia sastra dengan mencoba menguji ilmu yang ada pada diri ini dengan mengikuti lomba menulis cerpen dan puisi, yang aktif saya lakukan pada tahun 2013 - 2014. Kalah - menang sudah saya rasakan.

Namun karena pengaruh kehidupan hedon di perkotaan, saya mencoba mencari uang tambahan untuk menyokong gaya hidup tersebut tanpa memikirkan halal dan haramnya. Hasilnya memang menggiurkan, saya bisa bersenang - senang dan mampu memenuhi kehidupan yang mahal itu. Akibatnya otak teracuni dengan pikiran uang, uang, dan uang.

Semuanya menjadi berubah ketika November 2017, saat menghilangkan penat dari kehidupan kota dan jalan - jalan di sekitar Pantai Selatan. Hal yang tak diinginkan terjadi, didekat daerah karang dan kondisi sepi. Saya terpeleset dan kemudian terseret ombak sampai terdampar di area karang terjal yang selalu datang ombak menerpa slih berganti. Tak tahu berapa lama saya terjebak dalam keadaan seperi di neraka, sampai akhirnya ombak mereda kemudian saya lari ke karang yang lebih tinggi dan akhirnya bisa keluar. Kaki dan tangan terluka cukup parah, untung saja ada pemancing Lobster yang menjawab seruan minta tolong dariku.

Aku kira kepalaku juga terluka parah karena berulang kali membentur karang tajam saat ombak menyerang. Tapi untungnya tak ada luka di area kepala. Hari itu juga saya berterima kasih kepada Allah SWT yang masih memberikan kesempatan lagi bagi saya untuk memperbaiki diri dan menebarkan kebaikan. Tak terbayang jika neraka benar adanya, dan tiap hari badan dijedutkan ke karang tajam atau bahkan lebih parah. Saat itu juga, mulai kuputuskan untuk tidak lagi jatuh ke "jalan yang salah".


Yang ada dalam kotak merah adalah jawabanku ketika teman - temanku bertanya kenapa saya mulai menjauhi yang bathil (tidak baik/keburukan).

Memang semua momen tak bisa ditangkap oleh kamera, seperti suasana dua kamar diatas  yang sekarang mungkin sudah dicat ulang oleh penghuni baru atau yang empunya kos. Karena berbagai faktor seperti lupa, tidak membutuhkannya, atau mungkin memang bukan sebuah gaya hidupnya sehingga tak banyak momen penting yang diabadikan dalam foto. Memang benar ada orang yang tak percaya dengan ceritaku, bahkan bukti luka sobekan di jari kelingking karena tersayat karang yang tajam dan sering terasa gatal saat melihat dan mendengar yang berbau pantai akan dianggap sebagai luka karena jatuh dari motor dan sebagainya.

Merayakan Hidup


Tentu dengan memilih hidup yang lebih baik atau mencari penunjang hidup dengan cara halal (versi saya) yang dimulai dari nol kembali tidaklah seperti membalikkan telapak tangan. Tapi dengan hal tersebut impian saya lahir semakin besar, yang dulu hanya berkutat pada uang dan uang. Saat ini saya berambisi memberi manfaat sebesar - besarnya terhadap orang selain saya dan salah satunya adalah mempunyai usaha di bidang agraria dan perpustakaan desa.

Nah, untuk saat ini rasanya saya taruh dalam angan dulu dan berfokus terhadap masalah yang ada di depan mata. Walaupun banyak masalah dalam hidup yang serba pas - pasan ini terutama dalam aspek keuangan bukan berarti saya tak bisa menikmati hidup. Apabila ada waktu luang, maka saya :

1. Bermain game

Ketika ada teman yang berkunjung ke kos, maka mulailah Mabar  atau Main Bareng, biasanya main game online di smartphone.

2. Membaca buku

Tidak bisa melanjutkan studi bukan berarti suplai ilmu berhenti, dengan membaca kita melihat dunia. Itulah yang sudah tertanam dalam hati. Di zaman serba mudah ini, ilmu apapun bisa didapat dengan mudah dengan akses internet. Bahkan saya masih menyempatkan ke bazar buku, satu - dua bulan sekali untuk berburu buku murah. Biasanya under lima puluh ribu rupiah.

Akhir - akhir ini saya gemar membaca buku religi tentang kisah - kisah sahabat nabi yang banyak hikmah didalamnya dan beberapa novel karya Tere Liye yang saya pinjam dari teman.

3. Menjelajah tempat pariwisata

Sebelumnya saya sangat gemar berwisata dan mendaki gunung, kegiatan tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tapi dalam kehidupan yang pas - pasan ini bukan berarti saya tidak bisa liburan. Banyak wisata murah disekitar Jogja dan Klaten, yah dengan mengorbankan beberapa hari makan mie instan akhirnya bisa berwisata.

Berwisata menurut pribadi tidak hanya sekedar melepas penat. Banyak inspirasi bagi saya melihat keindahan alam dan kearifan lokal yang membangkitkan fantasi untuk dituangkan dalam tulisan.

4. Makan bareng

Sudah bukan rahasia bila Jogjakarta memiliki banyak keunikan dan kekhasan tersendiri yang membuatnya beda. Termasuk dalam urusan kuliner, banyak penggiat usaha kuliner yang membuaat masakan - masakan unik. Seperti Dawet 10 rasa, Bakso kepala bayi, Ayam Pedas, Nasi Goreng Setampah, dan sebagainya dengan harga yang bersahabat. Makan bareng teman - teman menikmati makanan - makanan tersebut setidaknya meningkatkan parometer kebahagiaan.

Menikmati dan merayakan hidup itu banyak cara dan tidak mahal. Terlalu banyak nikmat dari Allah yang jauh lebih mahal dan berharga sehingga patut disyukuri, salah satunya adalah nikmat hidup. Beberapa cara diatas dalam menikmati dan merayakan hidup adalah termasuk yang murah.

Tapi, tak salah jika kita ingin lebih dari itu. Solusinya adalah bekerja keras dengan cara yang baik dan tidak mengambil hak orang lain. Maka, mungkin yang ingin berkelana keliling dunia seperti teman saya diatas bisa kesampaian. Satu lagi adalah perbanyak ilmu, karena ilmu itu pasti ada gunannya.

Berbeda dengan
Midas yang bisa merubah yang disentuhnya menjadi emas, bahkan termasuk makanannya. Alhasil dia tak bisa memakannya.
Oh iya, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan dan ahirnya akan merayakan hari raya lebaran. Dalam merayakan hidup yang paling teramat berharga dan berkesan adalah bisa berkumpul dengan keluarga. Tak perlu mahal, tapi berusaha memberikan yang terbaik buat keluarga tercinta adalah hal yang baik dan bahkan wajib. Oleh karena itu, dalam waktu yang masih terbuka ini, saya memiliki angan merayakan hidup dengan merayakan lebaran bersama keluarga di desa. Dan karenanya semoga bisa memberi kenangan berupa beberapa produk fashion untuk anggota keluarga dirumah seperti :

Baju Muslim Pria di iLotte
Baju Muslim Wanita di iLotte

Keren kan contoh baju - bajunya? Insha Allah kesampaian untuk hadiah lebaran hehe. Apalagi kalau belinya di iLotte yang banyak promonya.
Saya rasa sepenggal kisa diatas tentang bagaimana saya merayakan hidup bisa sedikit memberikan inspirasi tambahan bagi anda, kalaupun tak ada saya mohon maaf sebesar - besarnya karena saya masih kurang ilmu dalam menyampaikannya. Nah, bagi yang ingin mendapat info gaya hidup yang lebih memberikan wawasan dan inspirasi silahkan dikunjungi iSTYLE.id

Semoga bermanfaat...
Continue reading Cara Merayakan Hidup? Mungkin Bisa Dicoba Cara Ini

Senin, 30 April 2018

Tak Perlu Bingung Mencari Kerajinan Tangan yang Berkualitas

Qlapa - kretivitas adalah kunci memajukan bangsa
Nilai mata uang adalah kedaulatan suatu bangsa yang mesthi dijaga. Dalam blog ini, saya pernah membahasnya di artikel Arti penting rupiah bagi bangsa ini.

Inti dari artikel tersebut adalah :
  • Nilai mata uang rupiah yang harus kuat adalah harga mati bagi kita untuk mempertahankannya.
  • Nilai mata uang menunjukan kekuatan ekonomi suatu negara. Jadi, apabila keadaan ekonomi dalam negeri melemah dan lesu, otomatis nilai mata uang akan turun bahkan tak dihargai oleh negara lain.
  • Penurunan mata uang rupiah terjadi karena ketimpangan perdagangan, lebih banyak impor (tak produktif) daripada ekspor.
  • Untuk mempertahankan dan memperkuat nilai mata uang rupiah, bisa dengan membuka usaha mandiri dengan moto kreatif dan inovatif. Asalkan mandiri, rupiah bisa dijaga kedaulatannya apalagi bisa menambah volume ekspor.
  • Yang terakhir adalah cara yang seharusnya mudah untuk menjaga kedaulatan rupiah, dengan cukup mencintai, mendukung, dan membeli produk - produk karya bangsa.

Beberapa poin diatas memanglah sangat teramat penting untuk diketahui setiap warga negara Indonesia supaya kedaulatan rupiah terjaga.

Dalam kesempatan kali ini, saya akan membahas 2 poin terakhir yakni usaha mandiri, usaha kreatif dan inovatif, serta cara mendukungnya. 

Saya rasa tak sedikit warga negara yang peduli terhadap kemandirian ekonomi bangsa ini. Mereka yang bekerja sebagai bukan pelaku usaha, seperti karyawan pabrik, PNS, dan sebagainya, pasti memiliki keinginan untuk membelanjakan pundi - pundi rupiah hasil dari kerja keras mereka untuk barang - barang Made in Indonesia dan berkualitas.

Kenapa mereka hanya ingin? 


"Ingin" tersebut bisa diartikan bahwa barang Made in Indonesia yang akan dibeli belum ada atau tidak tahu tempat yang menjualnya dan bisa saja karena memang kurang uang untuk membelinya.

Untuk alasan yang terakhir memang bikin pusing, saya pun mengalaminya. Solusinya adalah kerja lebih keras atau mengurangi pembelian yang tidak perlu sehingga bisa ditabung.

Nah, bagi yang belum tahu dimana barang/benda kreatif bin inovatif karya anak bangsa bisa ditemukan, tenang ini bukan ujian, coba deh lihat - lihat Qlapa.com.

Apa itu Qlapa.com?

Qlapa atau bisa dibaca kilapa dan sesuai dengan gambar diatas nampaknya terinspirasi dari kelapa. Sudah banyak yang tahu bahwa kelapa dari akar sampai daunnya bisa diambil manfaatnya bagi kehidupan manusia, dari namanya saja sudah inovatif.  Qlapa sendiri adalah marketplace khusus untuk produk - produk kerajinan tangan hasil karya anak bangsa. Konsep marketplace berarti kita tidak hanya bisa membeli barang, namun juga bisa menjualnya (mall online).

Dengan tagline :
Kreativitas adalah potensi terbsesar Indonesia
Menunjukan bahwa Qlapa ingin menggugah kesadaran bahwa kita harus mampu mandiri secara ekonomi didasari dengan konsep kreatif dan inovatif. Secara tak langsung, usaha Qlapa tersebut juga telah membantu menjaga kedaulatan rupiah.

Jadi masalah "ingin" diatas sudah teratasi dengan hadirnya Qlapa.com, berbasis menjadi handmade e -commerce/handmade marketplace yang menawarkan aneka kerajinan tangan Made in Indonesia patut dilihat - lihat siapa tahu barang yang "ingin" dibeli ada di Qlapa.

Menurut pendapat pribadi, Qlapa sangat cocok menjadi tempat belanja barang sehari - hari karena :

1. Belanja di qlapa itu mudah dan praktis

Seperti e -commerce pada umumnya yang telah diketahui oleh masyarakat secara luas. Qlapa membuat website dan aplikasinya jauh lebih mudah dipahami dan tampilan yang elegan membuat mata betah untuk berselancar mencari barang atau peralatan yang kita inginkan. Selain itu, kita bisa menghemat waktu dan tenaga yang merupakan salah satu keuntungan berbelanja online.



2. Qlapa khusus menawarkan produk - produk kerajinan tangan



Handmade atau kerajinan tangan telah terbukti memiliki nilai seni yang khas, selain itu proses pengerjaan yang masih manual atau menggunakan tenaga kerja langsung manusia telah memberikan kesempatan kerja bagi mereka yang terlibat dalam proses pembuatannya serta tidak lupa bahwa produk - produk handmade itu adalah made in Indonesia.

3. Kualitas terjamin


Mungkin kerap terjadi, barang - barang handmade yang dijual secara offline di tempat - tempat wisata memiliki kualitas yang kurang bagus, namun karena sangking khasnya dan keunikannya, toh akhirnya dibeli. Akan tetapi barang yang dijual di Qlapa memiliki kualitas bagus dan kualitas tinggi, karena Qlapa memiliki quality control yang ketat dengan adanya fitur "Laporkan Barang".


4. Produk yang ditawarkan sangat unik dan khas



Qlapa konsisten bahwa produk dari para pengrajin dibuat satu persatu dari tangan pengrajin. Unik adalah pengalaman yang akan didapat dengan metode tersebut karena barang satu dengan yang lain tak sama walaupun sama jenisnya. Kekhasan dari masing - masing pengrajin pun, tak akan ditemui dari produk - produk konvensional yang dibuat secara masal dengan mesin.

5. Made in Indonesia

Semua produk kerajinan tangan yang  dijual di Qlapa, bisa dipastikan bahwa pembuat dan pembuatannya ada di Indonesia.

6. Produknya lengkap

Qlapa menawarkan berbagai produk kerajinan yang sangat lengkap mulai dari fashion bahkan sampai kuliner. Ada puluhan bahkan mungkin ratusan pengelompokan produk yang ada di Qlapa, teramat banyaknya saya malas ngitungnya. Jadi buang - buang jauh apabila kamu mendengar "Kerajinan Tangan" hanya berupa aksesoris seperti gantung kunci, mainan, lukisan. Karena ada juga yang berupa teknologi dan bahkan peralatan yang akan menunjang kehidupan sehari - hari.

Kerajinan tangan hasil karya orang Indonesia sudah diakui dunia karena keunikannya, sampai - sampai PBB melalui UNESCO pada 2 Oktober 2009 menganugerahkan Batik sebagai warisan budaya dunia.

Melihat kenyataan tersebut, ternyata nenek moyang kita kreatif - kreatif ya :). Memiliki darah kreator dan inovator, seharusnya akan ada banyak lagi karya - karya handmade yang akan lebih spektakuler. Dengan Qlapa, bagi yang memiliki produk unik dan kreativ, kamu bisa menjualnnya. Dengan Qlapa, kita bisa memiliki barang unik dan khas. Suatu wujud kemandirian ekonomi bangsa.

Aih, emang kamu pernah beli produk di Qlapa gan?

Belum, hehe taraf "ingin" saya bisa ditafsirkan belum cukup uang untuk membelinya. Tapi saya sangat bersyukur dengan hadirnya Qlapa, karena konsep ekonomi mandiri bisa berjalan. Nah, untuk "ingin beli" versi saya, gini nih penampilannya :

Meja Belajar Kayu

Meja Belajar Kayu
Gimana? keren bukan? masih ada banyak lagi macam produk yang ditawarkan yang pastinya unik, khas, dan berkualitas. Semoga bermanfaat.


Continue reading Tak Perlu Bingung Mencari Kerajinan Tangan yang Berkualitas

Minggu, 29 April 2018

Mereka Maju Karena Menanggapi Kritikan Dengan Bijak

Melalang buana dalam mencoba berbagai game, baik itu online atau kah offline, berbayar maupun gratis. Ada pengalaman menarik yang telah didapat. Tak hanya kepuasan dan terhibur setelah memainkannya, namun juga adanya aspek sosial yang mengikat disana.

Yang pertama, adalah hubungan sosial antara pemain. Untung saja dengan kemudahan teknologi saat ini, para pemain sudah tidak lagi tertipu karena membeli game yang super mahal dan ternyata game sampah. Saat ini, dapat dengan mudah melihat review dari para Game Tester, tentang apakah game tersebut layak atau tidak, yang bisa dilihat di media sosial atau forum - forum. Diskusi para pemain game offline ini menarik karena tak ada batasan kata - kata atau sumpah serapah yang mereka ujarkan, wajar jika pembeli marah jika tak sesuai apa yang ditawarkan.

Apa yang ditawarkan?


Terutama game offline, saat ini para pengembang menonjolkan sisi desain dan artistik yang sangat tinggi. Trailer atau cuplikan gampeplay tersebut bisa membius bagi siapa saja yang memandangnya.

Tapi nyatanya?


Game setelah dirilis, segi cerita yang tidak menarik dan membosankan sehingga menurunkan gairah pemain untuk menjelajah lebih jauh. Repetitif, atau tantangan yang itu - itu saja. Bahkan banyak juga Bug. Contoh game offline : Farcry Primal.

Farcry Primal mencoba membuat sentuhan baru dengan dunia purbakalanya (artistik dan dengan desain grafis kekinian). Akan tetapi, harapan kami sebagai gamer dan dengan kata Farcry adalah sebuah kekacauan yang gila, akan tetapi Primal hanya menonjolkan sebuah fantasi yang membosankan sehingga keunggulan artistik dan high grapic serasa useless.

Untuk game online, biasanya pengembang akan memberi kesempatan kepada pemain untuk mencoba gratis, juga ada versi yang memang gratis tapi harus beli ini itu agar dapat bersaing. Game online sangatlah berbeda, karena ribuan orang dari berbagai penjuru dunia memainkannya dan berinteraksi tanpa memikirkan batasan jarak.

Mendapat teman - teman baru di dunia game online adalah hal yang luar biasa.


Karena kebanyakan game online adalah untuk bersaing atau mengalahkan pemain lainnya dan harus juga memiliki item - item penunjang dimana kita harus membelinya. Pendapatan pengembang dari game berbasis online bisa dikatakan lebih menjanjikan daripada game offline atau single player. Karena game online itu berjangka panjang dan tidak memerlukan resource yang banyak untuk membuat konten baru.

Sudah menjadi kewajaran apabila kita sebagai pelanggan, komplain dengan layanan mereka. Terutama dalam hal Fair Play, banyak celah atau bug yang bisa di exploit oleh orang - orang curang agar lebih superior dibandngkan pemain lainnya. Nah, pengembang yang mengedepankan sikap Fair atau Justice inilah yang bisa bertahan lama.

Seperti : Warcraft online, Lotr Online, Runescape, dsb.

Sejujurnya, kalau tidak ada bug yang bisa di exploitasi oleh orang - orang jahat. Game online bisa jadi sarana relaksasi dan tetap bersosialisasi setelah penat menjalani kehidupan dunia nyata. Kebebasan dalam berekspresi yang ada dalam komunitas para gamer online mungkin tidak dapat ditemukan di dunia nyata. Oleh karena itu tak jarang juga gamer menemukan teman di game online yang jauh lebih dekat daripada di lingkungan sekitarnya.

Kenapa mereka bisa bertahan? bahkan sejak tahun 2005.


Mereka selalu mendengar para pelanggan mereka yang kecewa dan marah atas produknya agar diperbaiki. Karena pelanggan membayar, sumpah serapah dan kata - kata tak enak pun di lontarkan kepada pengembang.

Apa yang dilakukan pengembang?


Mereka terima laporan bug dan potensi eksploitasi lainnya, yang tak jarang ditambahi kata - kata kasar, dan bahkan berterima kasih sudah memberitahukannya. Kritikan - kritikan tersebut yang kemudian diperbaiki membuat produknya semakin berkualitas dan konsep Fair Play dapat berjalan. Berbeda, jika mereka hanya fokus pada konten update dan membiarkan bug. Akan banyak pemain yang berhenti memainkannya.

Jadi konten update sebenarnya tidak penting.


Suatu anggapan yang salah bila itu kesimpulannya. Dengan interaksi antar banyak manusia tersebut, suatu event atau konten akan membuat gamenya semakin menarik dan menghilangkan rasa bosan yang ada. Tapi itu hanya 20% dari tingkat kepuasan pemain terhadap gamenya. Apabila bug - bug yang sudah dilaporkan tidak diperbaiki dan menyebabkan tidak terciptanya Fair Play juga tidak membuat nyaman dalam bermain. Mau konten paling spektakuler dalam dunia akan dirilis, pemain tak akan percaya lagi terhadap pengembang yang tidak mendengarkan keluhan dan kritikan mereka.

Dalam era digital ini, kehancuran brand akan berdampak pada produk di masa depan. Orang bisa saja mengganti nama perusahaan, tapi tidak dengan track record yang ada dibalik perusahaan tersebut. Sebut saja, EA Games. Setelah tidak bisa menepati janji tentang pengembangan game Command & Conquer 2. Para pemain RTS tak lagi peduli dengan apa yang mereka akan kembangkan, dan memandang secara skeptis, termasuk saya.

Ada lagi yang bisa dibilang kebalikan dari kasus EA. Marco adalah salah seorang developer dibalik perusahaan game Paradox Interaktive. Jejak profesionalitas Marco bisa saya katakan sangat baik, sebelum di Paradox, Marco mengabdikan diri di perusahaan Mindark Inc. Perusahaan tersebut berhasil mengikat hati pelanggannya, dengan selalu berinteraksi dan meminta feedback terhadap konten yang sudah dan akan dibuat (peran Marco). Alhasil, Mindark dengan gamenya diserbu oleh para pemain baru. Namun, pada tahun 2011. Marco meninggalkan Mindark dan mulailah penurunan pesat karena Mindark bertingkah seperti EA.

Paradox Interactive memiliki potensi pengembangan game yang unik. Dan direkrutnya Marco membuat komplit sudah, Paradox Interactive berhasil membuat hati pelanggannya senang dan bahkan banyak pemain baru mulai memainkan produk - produk mereka.

Nah, ibarat game online adalah negeri kita tercinta Indonesia Raya. Dimana bapak pendiri bangsa kita, ingin bahwa negara ini langgeng selama - lamanya dengan prinsip keadilan. Bukan malah Gali Lobang Tutup Lobang, ga ada penyelesaiannya. Apa kuncinya bisa langgeng?

Berusaha agar rakyat puas seperti halnya mereka memuaskan para pemain game.


Dengan apa? menerima kritik kami dan selesaikan masalah tersebut. Sebelum ada lanjutan "kritik mulu ga kasih solusi". Saya gunakan analogi pelanggan game online untuk membahasnya, bukan berarti yang kritik dan melaporkan bug tersebut adalah pemain yang ingin gamenya hancur, justru sebaliknya, kami ingin game online tersebut dapat awet dan prinsip keadilan didapat atau yang disebut Fair Play. Para pemain juga tidak selalu mengkritik, justru malah banyak berkhayal (mempunyai ide). "Gimana supaya game ini lebih menarik?" itulah yang biasanya ada disetiap para pemain. Oleh karenanya dalam pusat pengaduan, seringkali kami utarakan ingin ini ingin itu.

Apa jawaban mereka dengan pengaduan tersebut?


Terima kasih atas dukungan pelaporan bug (kesalahan) yang ada pada sistem kami, dan departement yang bersangkutan akan segera memperbaikinya. Terima kasih atas saran yang telah disampaikan.

Penuh kesopanan mereka menerima ide dan terkadang murka kami, kemudian ditindaklanjuti dengan perbaikan sistem dan pembuatan konten baru. 
Seperti itu pula rakyat yang membayar supaya hak - hak mereka didapatkan, dan sekali lagi. Kritikan kami tak berarti bahwa itu menunjukan kebencian, tetapi karena memang ada yang salah (dalam pandangan masing - masing). Sehingga alangkah baiknya jika yang dikritik (perusahaan atau pemerintah) memberi keterangan dan menerimanya sebagai bahan evaluasi, bukan malah membenci kami.

Siapa lagi kami akan percayakan hak kami kalo bukan ke pemerintah sebagai hakim penengah diantara kehidupan kami yang majemuk. Ataukah engkau membiarkan kami menjadi hakimnya? Kami mengeluh bukan karna kami benci, tetapi karena kami cinta akan perubahan yang lebih baik. Jikalau memang keluhan dan ide kami tak realistis maka tengahilah dan jangan dihardik.

Jikalau masih sayang dengan kursi nyaman kekuasaan, maka tegakan keadilan. Atau akan ditinggalkan oleh yang kau panggil rakyat. Apalah guna raja tanpa rakyat.
Continue reading Mereka Maju Karena Menanggapi Kritikan Dengan Bijak

Senin, 23 April 2018

Kenapa Menyentuh Dapat Menimbulkan Sensasi Mengerikan Saat Menggunakan VR?

Perasaan Eerie - timbul karena sensasi sentuhan yang tidak realistis saat menjelajah dunia virtual.
Pasti kalian sudah mendengar atau malah sudah paham tentang VR. VR atau virtual reality adalah salah satu wujud dari teknologi imersif. Teknologi imersif sendiri merupakan teknologi yang mengaburkan batasan antara dunia nyata dengan dunia digital, sehingga penggunanya merasakan suasana yang mirip dengan dunia nyata (menurut wikipedia).

Ada perbedaan tipis antara sensasi imersif dan rasa takut saat menyentuh suatu obyek di dunia virtual.

Umpan balik saat meraba - raba atau beinteraksi yang lebih realistis di VR dapat merusak perasaan pengguna akan imersi, para peneliti melaporkan secara online 18 April di Science Robotics. Temuan ini menunjukkan bahwa "uncanny valley" - sebuah istilah yang menggambarkan bagaimana robot humanoid yang terlihat hampir mirip manusia, jauh lebih menyeramkan daripada program - program sejenis yang berbentuk kartun, bisa terjadi akibat menggunakan VR.


Penelitian dilakukan dengan peserta percobaan yang dilengkapi headset VR dan controller VR untuk kedua tangan mereka, karena avatar virtual atau tokoh virtual yang diuji sedang menggunakan dua senjata mele atau senjata pukul.


Pada awalnya, pengguna tidak merasakan sensasi sentuhan. Kemudian, controller VR memberikan getaran yang sama kuat setiap setengah detik. Akhirnya, getaran itu tersetel dengan baik untuk menciptakan ilusi bahwa senjata virtual itu berinteraksi atau mengenai obyek yang ada disekitarnya. Misalnya, getaran yang lebih kuat pada pengontrol yang tepat memberi kesan bahwa senjata itu sedang dihempaskan atau digunakan untuk memukul obyek sekitar.

Perbandingan sekenario di mana efek dari getaran dan sensasi sentuhan realistis menghasilkan bahwa peserta uji coba lebih sedikit tenggelam dalam dunia virtual jika efek realistis diterima, seperti getaran yang diterima saat berinteraksi dengan obyek virtual. Hasil ini menunjukkan keberadaan "uncanny valley" yang luar biasa, kata rekan penulis studi Mar Gonzalez-Franco, peneliti interaksi manusia-komputer di Microsoft Research, Redmond, Washington.


Namun ketika tanpa sengaja obyek sekitar menyentuh atau berinteraksi dengan senjata pukul itu menyebabkan tidak sengaja alat VR memberi rangsangan ke tubuh peserta, para peserta merasakan umpan balik rabaan yang realistis ini sangat mendalam. Temuan tersebut menunjukkan bahwa umpan balik rangsangan saat meraba obyek di VR mungkin perlu dipasangkan dengan isyarat sensorik lain yang menjelaskan sumber sensasi untuk menghindari pengguna yang merasa ketakutan, kata Gonzalez-Franco.


Pemahaman yang lebih baik bagaimana sensasi sentuhan realistis dapat mematahkan ilusi VR membantu pengembang menciptakan lingkungan virtual yang lebih menarik untuk permainan dan terapi realitas virtual, kata Sean Follmer, peneliti interaksi manusia-komputer di Stanford University yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Uncanny Valley


Orang merasa cukup tenggelam dalam pengalaman realitas virtual ketika pengendali genggam mereka tidak memberikan sensasi sentuhan atau bahkan berdengung. Ketika getaran pengontrol memberikan reaksi getaran terhadap obyek yang saling berinteraksi di dunia digital itu, pengguna merasa tidak nyaman dan menjadi kurang tenggelam/mendalami - kecuali mereka dapat melihat apa yang menyebabkan perasaan itu, seperti getaran dari hempasan senjata yang mengenai obyek. Maka peserta merasa sangat tenggelam, dan bukannya takut karena getaran - getaran tak terduga.
Continue reading Kenapa Menyentuh Dapat Menimbulkan Sensasi Mengerikan Saat Menggunakan VR?

Sabtu, 21 April 2018

Cerita Epik Gilgamesh, Prasasti 1 Bagian 2 "Pemburu Muda dan Enkidu"



"Sepertinya besok adalah hari keberuntunganku ayah. Kita bisa makan daging lagi". Kata pemburu muda sembari tersenyum meyakinkan ayahnya.

Kalau engkau yakin, maka persiapkan peralatan sekalian juga perangkapnya, ayah akan selalu mendoakan keberuntunganmu dan keselamatanmu nak.

Mendapat restu dari ayahnya, pemburu muda itu tampak sangat bahagia seperti melihat datangnya musim semi. Segera, pada malam itu juga, ia menyiapkan segala perlatan, pisau, panah, dan perangkap serta bekal makan untuk tiga hari.

Pagi - pagi buta, ia berpamitan kepada orang tuanya untuk mencari daging yang sangat jarang mereka makan. Tanpa tahu apa yang menanti di hutan rimba, ada sosok Enkidu.

Dengan hela nafas panjang, mulailah ia hempaskan langkah kaki untuk membahagiakan keluarganya. "Akhirnya terbebas dari hal yang membosankan, dan mungkin tidak lagi makan hanya gandum kasar" tersirat benat dalam hati pemuda tersebut. Karena ketamakan Gilgamesh pula, dimana seharusnya kegiatan berburu sebagai hal yang menyenangkan kemudian menjadi kebutuhan.

Setapak demi setapak ia lampaui sampai ia mulai melihat hutan lebat, tempat biasa orang - orang mengadu nasib mencari daging untuk keluarga. "Seperti ada yang berubah dengan hutan ini, terasa gelap dan mencekam, ah mungkin itu firasatku saja karena kebanyakan makan gandum kasar" pemuda itu berusaha menghibur diri dalam konflik batinnya. Apa yang ia lihat memang begitu adanya. Hutan itu tidaklah hijau namun menghitam, tak ada lagi kicauan burung - burung dan hembusan angin keluar dari hutan terasa pengap.

Ranting demi ranting dan semak belukar ia sabeti. Tibalah ditengah hutan yang ia rasa nyaman untuk mempersiapkan semuanya dan memutuskan untuk menutup mata sejenak. Setelah rehat dirasa cukup, pemuda itu mulai menelisir tanah yang kemungkinan dilewati hewan buruan. Dilihatnya pohon besar dengan buah yang telah matang, disitulah ia memantapkan untuk membuat perangkap. Mulailah digali tanah yang lembab, sampai membentuk lubang setinggi badannnya. Kemudian ia tutupi dengan ranting dan dedauan, serta tak lupa menaruh umpan diatasnya. Tak hanya lubang itu, dia juga memasang perangkap lainnya.

Keinginan kuat ingin memakan daging, membuat pemuda itu tidak ingin diam menunggu perangkap - perangkapnya berhasil menjebak hewan liar. Dia berkeliling mencari hewan buruan yang bisa membasahi darah anak panah dan pisaunya. Lama berkeliling akhirnya dewa memberikan ia berkah dengan mengarahkan anak panahnya pada seekor kelinci.

Nafsu makan daging pun sudah terpenuhi, alangkah bahagia pemburu muda pada malam itu. Sudah terbayang bahwa besok perangkap - perangkapnya sudah diisi dengan hewan yang bisa membahagiakan keluarganya. Perut terisi, api unggun yang menghangatkan, seketika membuat mata pemburu muda tersebut berat dan akhirnya terlelap.

***

Keesokan hari, pemuda terbangun dari mimpinya. Bergegaslah ia memanen berkah dewa yang sudah dharapkannya. Dalam perjalanan untuk menilik perangkap - perangkapnya, ia mendengar desah nafas dengan suara yang sangat keras. Setiap hela nafas makhluk itu membuat si pemuda menghentikan nafasnya. Penuh rasa ingin tahu dan sangat hati - hati, ia melangkah mendekati sumber dari bunyi menakutkan itu. Sampai akhirnya ia mendekati semak - semak yang lebat.

Keringat dingin bercucuran, tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Pemuda itu terbujur kaku, dengan sangat hati - hati, ia melangkah mundur dan dengan segera tanpa menimbulkan bunyi pada gerakannya, si pemburu muda menuju perangkap - perangkap yang sebelumnya dipasang. 

***

"Dimana aku? Rasanya tempat ini tak asing?" gusar pemburu muda itu. Kemudian ia menolehkan pandangan ke seluruh isi ruangan, benar saja dia sedang di rumahnya sendiri. Ia merasa seluruh badannya terasa seperti ditusuk paku, namun untuk membuktikan bahwa ia tidak berada di dunia mimpi, dengan paksaan yang kuat ia mulai menggerakkan tubuh dan menjauhi ranjang.

Dibukalah pintu dari rumah tua, sesaat kemudian terpaan matahari yang panas menerpa kulit si pemburu muda. Lalu, "Ah, kamu sudah terbangun nak, tak usah memaksakan dirimu, kembalilah beristirahat." suara dari pria tua yang sedang beristirahat.

"Ayah? ini bukan mimpi kan?" jawab pemuda lemah itu.

"Aku bersyukur kamu baik - baik saja nak" tampak wajah bahagia dari pria beruban itu. Seketika pemuda itu memeluk ayahnya disertai tangisan bahagia.

"Sudah, sudah, kembalilah istirahat. Ayah hendak mencari sesuatu. Kita bahas lagi nanti malam."

***

Pada malam harinya, api unggun mulai mengepul dari rumah tua itu. Pemburu muda yang masih merehatkan tubuhnya, terbangun karena bau yang datang dari arah dapur. Nalurinya membibing tubuhnya untuk mendekati asal muasal bau sedap itu, apa yang dilihatnya membuat ia tak kuasa menahan tangis bahagia sekaligus membawa dilema pada pikirannya.

"Ayah, itukah hasil pencarianmu tadi siang?" tanya si pemuda.

Ayahnya membalas dengan senyum hangat "Kemarilah nak, rasanya ayam ini bisa menyembuhkan sakit dibadanmu". Dengan kerendahan hati, ia melangakah menghampiri ayam bakar yang masih panas istimewa buatan ayahnya.

"Maafkan aku ayah, aku lemah" dia berkata sembari mengunyah daging ayam, tak tertahan juga air mata penyesalan yang ada pada dirinya untuk keluar.

"Tentu bukan hal biasa yang telah kau lalui di hutan itu kan?"

"Iya, aku aku aku..." seluruh badan si pemuda menjadi gemetar dan makin deras air mata yang keluar.

"Sshhhh tak usah kau paksakan, habiskan saja ayam itu" tanggap ayahnya.

"Tidak" ia berteriak. "Apa yang ada dihutan itu sangatlah mengerikan, aku melihat raksasa penuh bulu sedang mandi di kolam".

"Raksasa?"

"Iya, badannya besar dan memiliki muka yang ganas. Lantas dengan hati - hati aku menjauhinya dan bergegas melihat perangkap yang telah aku pasang. Tanpa bunyi yang mengagetkan, sampailah aku di perangkap - perangkap itu. Namun, semuanya telah dirusak, lubang perangkap sudah terisi dengan tanah, dan perangkap lainnya pun telah rusak. Mengetahui hal tersebut, aku sangat amat yakin, itu merupakan perbuatan yang dibuat raksasa berbulu itu".

"Tak peduli dengan apa yang kubawa, hanya pisau di genggaman sebagai teman untuk lari dari hutan itu sejauh mungkin dan masih melangkah dengan hati - hati. Tiba - tiba tanah terasa bergetar dan suara meraung yang menggelegar membuat aku terkejut, sontak aku lari membabi buta dan menebas semua yang ada didepanku. Dalam pikiranku adalah hanya lari sekencang mungkin menuju rumah".

"Maafkan anakmu yang lemah ini ayah" si pemuda nampak lega setelah mengeluarkan isi hati dan pikirannya.

"Sesungguhnya aku melihat kebenaran dari ucapanmu, ada baiknya kita beritahukan kepada raja Gilgamesh" tanggap orang tua beruban itu.


Note : Isi cerita sesuai dengan plot yang tertulis pada Prasasti 1 "Cerita Epic/Epos Gilgamesh"
Continue reading Cerita Epik Gilgamesh, Prasasti 1 Bagian 2 "Pemburu Muda dan Enkidu"