Cinco de Mayo - Dimana warga Meksiko larut dalam kebahagiaan.
Good question, sebelum membahas lebih jauh tentang Cinco de Mayo. Saya ingin berbagi pengalaman menikmati film bagus yang berjudul "Cinco de Mayo La Batalla" yang telah dirilis pada tahun 2013, sekaligus hal ini pula yang menjadi latar belakang saya membuat artikel ini. Dalam imdb, film tersebut hanya memiliki rating 6.2/10, tetapi itu bukan patokan karena angka tersebut mungkin lahir karena efek grafis belum baik atau seperti harapan penonton kekinian layaknya film - film marvel. Selain itu 90% dari member imdb menyukai film tersebut, jadi cocoklah buat daftar mengisi waktu luang.
Bergenre Historical - war, film Cinco de Mayo La Batalla dibuat sesuai fakta - fakta sejarah dan bagi penikmat film perang, film ini sangat direkomendasikan. Saya sangat suka dengan film - film bergenre sejarah dan bisa saya katakan bahwa film ini memiliki alur cerita dengan rating 8/10 artinya sangat bagus, bahkan saya masih menikmati film - film under 90's, seperti Battle of Waterloo, Tora Tora Tora, dsb.
Setiap tanggal 5 Mei, jalanan di kota - kota Meksiko dipenuhi dengan bunyi dari makanan jalanan yang mendesis saat dimasak, parade, baju - baju penuh warna, musik yang meriah, dan tawa bahagia dari setiap orang - itulah Cinco de Mayo.
5 Mei 1862, pasukan apa adanya dari kesatuan tentara Negara Republik Meksiko berhasil mengalahkan Pasukan Kerajaan Perancis Kedua yang jauh lebih superior dilengkapi dengan perlatan tempur yang jauh lebih baik pada pertempuran Puebla. Pertempuran itu sendiri sebenarnya bukan penentu kemenangan atau kekalahan dalam perang MeKsiko melawan Kerajaan Perancis, karena pada tahun 1863, Perancis berhasil mengambil alih kota Puebla dan dikuasai sampai tahun 1867, kemudian barulah diambil oleh Meksiko kembali setelah pasukan pemberontak berhasil menggulingkan pemerintahan boneka Meksiko yang dikendalikan oleh Kerajaan Perancis dan Meksiko kembali menjadi negara republik yang merdeka.
Namun, kemenangan Meksiko dalam pertempuruan Puebla begitu berarti bagi rakyat Meksiko. Bisa dikatakan Negara Republic Meksiko yang masih berumur jagung berhasil mengalahkan raksasa, kemenangan tersebut berhasil memompa moral rakyat Meksiko dalam menentang dominasi asing. Oleh karena itu, Cinco de Mayo diperingati sebagai pengingat kekalahan Perancis, namun seiring berjalannya waktu, Cinco de Mayo diperingati hanya sebagai hari libur saja. Bagi warga Puebla dan orang Meksiko - Amerika di Amerika Serikat, Cinco de Mayo telah menjadi simbol kebudayaan, ketahanan, dan karakter orang Meksiko. Perlu diingat bahwa Cinco de Mayo bukanlah hari kemerdekaan Negara Meksiko.
Kekacauan di negeri Meksiko sudah terjadi dari tahun 1846, dimulai dengan adanya perang Meksiko - Amerika tahun 1846 s/d 1848, kemudian pada tahun 1851 - 1861 terjadi perang saudara (Perang Reformasi) di Meksiko antara kelompok Liberal (yang memiliki paham pemisahan gereja dan negara, serta kebebasan beragama) dengan kelompok Konservatif (yang menyukai hubungan erat antara gereja katolik dan negara Meksiko). Perang saudara tersebut telah menggiring Meksiko ke jurang kehancuran, infrastruktur rusak dan melumpuhkan sektor ekonomi.
Kerajaan Perancis dan kerajaan - kerajaan eropa lainnya turut andil dalam kekacauan tersebut. Mereka menginvestasikan uang/emasnya dalam setiap perang di Meksiko dalam bentuk pinjaman. Setelah perang sipil berakhir, barulah bahaya utang - utang tersebut mulai mencekik kehidupan rakyat Meksiko. Alih - alih membantu memulihkan kehidupan ekonomi Meksiko, negara/kerajaan super power eropa malah menuntut pembayaran utang.
Pada 17 Juli 1861, Presiden Benito Juárez yang berfaham liberal memutuskan untuk menangguhkan pembayaran utang selama 2 tahun. Alhasil Perancis, Inggris, dan Spanyol meradang, mereka bersama - sama mengirimkan kekuatan angkatan laut terbaiknya ke Veracruz.
Sebelum berangkat ke Veracruz, ambisi Napoleon III untuk menguasai wilayah sudah diutarakan kepada anaknya dan dengan bantuan kelompok konservatif Meksiko maka dia memiliki alasan untuk menghancurkan Republik Meksiko.
Dalam perundingan di Veracruz, Inggris dan Spanyol setuju akan pembayaran telat oleh Meksiko dan kemudian menarik pasukannya. Namun, Perancis yang telah mengerahkan banyak pasukan, tentu tidak ingin kembali dengan tangan kosong. Terutama ambisi dari Napoleon III untuk mendirikan Kekaisaran Meksiko Kedua harus terealisasi. Kekaisaran tersebut bakal menjadi bagian "Latin America" yang akan membangun kembali pengaruh Perancis di benua Amerika.
Kejutan dari Tentara Rakyat Meksiko
Pada akhir tahun 1861, Pasukan Prancis mendarat di Veracruz dan memulai kampanye militernya untuk menguasai Vericruz. Hal itu membuat Presiden Juárez memutuskan untuk memindahkan pemerintahannya ke Mexico City. Kondisi tersebut mendesak Prancis untuk bergerak ke Mexico City, supaya pengaruh dari Nasionalis Meksiko meredup.
Menuju ke Mexico City, harus melalu daerah Puebla, medan hutan hujan yang sulit dan berbagai penyergapan dari Pasukan Meksiko, mengakibatkan Pasukan Perancis mengalami kerugian besar. Akhirnya di Puebla, setidaknya 8000 Pasukan Prancis dengan perlengkapan lengkap akan berhadapan melawan 4000 Pasukan Meksiko dengan senjata seadanya.
Melihat perbandingan tersebut tentu Perancis bisa dikatakan akan mengalahkan dengan mudah pasukan apa adanya dari Meksiko. Pasukan Meksiko saat itu sangat beruntung memiliki seorang jendral yang karismatik yakni Jenderal Ignacio Zaragoza. Pertempuran merebutkan daerah Puebla secara mendetail dapat dilihat pada film Cinco de Mayo La Batalla.
5 Mei 1862, pertempuran tak seimbang di Puebla di menangkan oleh Pasukan Meksiko yang tidak mempunyai persenjataan lengkap. Kemenangan tersebut merepresentasikan perjuangan rakyat Meksiko melawan sikap arogan negara superpower dan kemenagan di Puebla telah menambah moral semangat juang Pasukan Meksiko dan rakyat Meksiko secara luas, serta telah membangkitkan rasa persatuan dan patriotisme.
Bagaimanapun juga Meksiko kalah dalam segi militer dan ekonomi dari Prancis, dengan datangnya 30000 pasukan tambahan Prancis, tidak hanya Puebla yang bisa direbut melainkan Mexico City pun bisa diambil alih dan kemudian lahirlah Kaisar Maximilian I sebagai penguasa di Meksiko.
Meksiko dan negara tetangga
Pemerintahan boneka di Meksiko oleh Prancis tidak berlangsung lama, dimulai dari tahun 1864 sampai 1867. Setelah berakhirnya perang sipil Amerika pada tahun 1865, Amerika bisa mengirim bantuan politik dan juga militer untuk mengusir Prancis. Selain menghadapi gerilya dari Meksiko yang gigih, Napoleon III juga dihadapkan ancaman perang dengan Prusia, serta tekanan dari Amerika Serikat dalam "prospek memo serius". Sehingga, pada tahun 1866 prancis mulai menarik pasukannya.
Rakyat Meksiko merebut kembali kota - kota mereka, Maximillian I ditangkap dan dieksekusi bersama para jenderalnya yakni Miguel Miramón dan Tomás Mejía Camacho di Cerro de las Campanas, Querétaro. Pada tanggal 5 Juni 1867, Benito Juárez akhirnya memasuki Mexico City dimana dia mendirikan pemerintahan baru dan mereorganisasinya.
Walaupun, kemenangan Meksiko di Puebla tidak memberi kemenangan dalam perang Meksiko - Prancis. Namun dampaknya ternyata sangatlah signifikan baik secara nasional maupun internasional. Dalam pengaruh nasional sudah dibahas diatas. Dalam pengaruh internasional, setelah Pertempuran Puebla, tidak ada lagi negara Eropa yang menyerang negara - negara Amerika.
Menurut sejarawan Justo Sierra dalam tulisannya dalam "Political Evolution of the Mexican People", jika Meksiko tidak bisa mengalahkan Prancis di Puebla pada 5 Mei 1862, Prancis akan pergi ke Amerika dan memberi bantuan kepada Pasukan Konfederasi dalam Perang Sipil Amerika dan takdir Amerika Serikat akan berbeda.
Apa itu Cinco de Mayo?
Bergenre Historical - war, film Cinco de Mayo La Batalla dibuat sesuai fakta - fakta sejarah dan bagi penikmat film perang, film ini sangat direkomendasikan. Saya sangat suka dengan film - film bergenre sejarah dan bisa saya katakan bahwa film ini memiliki alur cerita dengan rating 8/10 artinya sangat bagus, bahkan saya masih menikmati film - film under 90's, seperti Battle of Waterloo, Tora Tora Tora, dsb.
Setiap tanggal 5 Mei, jalanan di kota - kota Meksiko dipenuhi dengan bunyi dari makanan jalanan yang mendesis saat dimasak, parade, baju - baju penuh warna, musik yang meriah, dan tawa bahagia dari setiap orang - itulah Cinco de Mayo.
Sebuah Kemenangan Manis
5 Mei 1862, pasukan apa adanya dari kesatuan tentara Negara Republik Meksiko berhasil mengalahkan Pasukan Kerajaan Perancis Kedua yang jauh lebih superior dilengkapi dengan perlatan tempur yang jauh lebih baik pada pertempuran Puebla. Pertempuran itu sendiri sebenarnya bukan penentu kemenangan atau kekalahan dalam perang MeKsiko melawan Kerajaan Perancis, karena pada tahun 1863, Perancis berhasil mengambil alih kota Puebla dan dikuasai sampai tahun 1867, kemudian barulah diambil oleh Meksiko kembali setelah pasukan pemberontak berhasil menggulingkan pemerintahan boneka Meksiko yang dikendalikan oleh Kerajaan Perancis dan Meksiko kembali menjadi negara republik yang merdeka.
Namun, kemenangan Meksiko dalam pertempuruan Puebla begitu berarti bagi rakyat Meksiko. Bisa dikatakan Negara Republic Meksiko yang masih berumur jagung berhasil mengalahkan raksasa, kemenangan tersebut berhasil memompa moral rakyat Meksiko dalam menentang dominasi asing. Oleh karena itu, Cinco de Mayo diperingati sebagai pengingat kekalahan Perancis, namun seiring berjalannya waktu, Cinco de Mayo diperingati hanya sebagai hari libur saja. Bagi warga Puebla dan orang Meksiko - Amerika di Amerika Serikat, Cinco de Mayo telah menjadi simbol kebudayaan, ketahanan, dan karakter orang Meksiko. Perlu diingat bahwa Cinco de Mayo bukanlah hari kemerdekaan Negara Meksiko.
Pertempuran Puebla
Kekacauan di negeri Meksiko sudah terjadi dari tahun 1846, dimulai dengan adanya perang Meksiko - Amerika tahun 1846 s/d 1848, kemudian pada tahun 1851 - 1861 terjadi perang saudara (Perang Reformasi) di Meksiko antara kelompok Liberal (yang memiliki paham pemisahan gereja dan negara, serta kebebasan beragama) dengan kelompok Konservatif (yang menyukai hubungan erat antara gereja katolik dan negara Meksiko). Perang saudara tersebut telah menggiring Meksiko ke jurang kehancuran, infrastruktur rusak dan melumpuhkan sektor ekonomi.
Kerajaan Perancis dan kerajaan - kerajaan eropa lainnya turut andil dalam kekacauan tersebut. Mereka menginvestasikan uang/emasnya dalam setiap perang di Meksiko dalam bentuk pinjaman. Setelah perang sipil berakhir, barulah bahaya utang - utang tersebut mulai mencekik kehidupan rakyat Meksiko. Alih - alih membantu memulihkan kehidupan ekonomi Meksiko, negara/kerajaan super power eropa malah menuntut pembayaran utang.
Pada 17 Juli 1861, Presiden Benito Juárez yang berfaham liberal memutuskan untuk menangguhkan pembayaran utang selama 2 tahun. Alhasil Perancis, Inggris, dan Spanyol meradang, mereka bersama - sama mengirimkan kekuatan angkatan laut terbaiknya ke Veracruz.
Sebelum berangkat ke Veracruz, ambisi Napoleon III untuk menguasai wilayah sudah diutarakan kepada anaknya dan dengan bantuan kelompok konservatif Meksiko maka dia memiliki alasan untuk menghancurkan Republik Meksiko.
Dalam perundingan di Veracruz, Inggris dan Spanyol setuju akan pembayaran telat oleh Meksiko dan kemudian menarik pasukannya. Namun, Perancis yang telah mengerahkan banyak pasukan, tentu tidak ingin kembali dengan tangan kosong. Terutama ambisi dari Napoleon III untuk mendirikan Kekaisaran Meksiko Kedua harus terealisasi. Kekaisaran tersebut bakal menjadi bagian "Latin America" yang akan membangun kembali pengaruh Perancis di benua Amerika.
Kejutan dari Tentara Rakyat Meksiko
Pada akhir tahun 1861, Pasukan Prancis mendarat di Veracruz dan memulai kampanye militernya untuk menguasai Vericruz. Hal itu membuat Presiden Juárez memutuskan untuk memindahkan pemerintahannya ke Mexico City. Kondisi tersebut mendesak Prancis untuk bergerak ke Mexico City, supaya pengaruh dari Nasionalis Meksiko meredup.
Menuju ke Mexico City, harus melalu daerah Puebla, medan hutan hujan yang sulit dan berbagai penyergapan dari Pasukan Meksiko, mengakibatkan Pasukan Perancis mengalami kerugian besar. Akhirnya di Puebla, setidaknya 8000 Pasukan Prancis dengan perlengkapan lengkap akan berhadapan melawan 4000 Pasukan Meksiko dengan senjata seadanya.
Melihat perbandingan tersebut tentu Perancis bisa dikatakan akan mengalahkan dengan mudah pasukan apa adanya dari Meksiko. Pasukan Meksiko saat itu sangat beruntung memiliki seorang jendral yang karismatik yakni Jenderal Ignacio Zaragoza. Pertempuran merebutkan daerah Puebla secara mendetail dapat dilihat pada film Cinco de Mayo La Batalla.
5 Mei 1862, pertempuran tak seimbang di Puebla di menangkan oleh Pasukan Meksiko yang tidak mempunyai persenjataan lengkap. Kemenangan tersebut merepresentasikan perjuangan rakyat Meksiko melawan sikap arogan negara superpower dan kemenagan di Puebla telah menambah moral semangat juang Pasukan Meksiko dan rakyat Meksiko secara luas, serta telah membangkitkan rasa persatuan dan patriotisme.
Bagaimanapun juga Meksiko kalah dalam segi militer dan ekonomi dari Prancis, dengan datangnya 30000 pasukan tambahan Prancis, tidak hanya Puebla yang bisa direbut melainkan Mexico City pun bisa diambil alih dan kemudian lahirlah Kaisar Maximilian I sebagai penguasa di Meksiko.
Meksiko dan negara tetangga
Pemerintahan boneka di Meksiko oleh Prancis tidak berlangsung lama, dimulai dari tahun 1864 sampai 1867. Setelah berakhirnya perang sipil Amerika pada tahun 1865, Amerika bisa mengirim bantuan politik dan juga militer untuk mengusir Prancis. Selain menghadapi gerilya dari Meksiko yang gigih, Napoleon III juga dihadapkan ancaman perang dengan Prusia, serta tekanan dari Amerika Serikat dalam "prospek memo serius". Sehingga, pada tahun 1866 prancis mulai menarik pasukannya.
Rakyat Meksiko merebut kembali kota - kota mereka, Maximillian I ditangkap dan dieksekusi bersama para jenderalnya yakni Miguel Miramón dan Tomás Mejía Camacho di Cerro de las Campanas, Querétaro. Pada tanggal 5 Juni 1867, Benito Juárez akhirnya memasuki Mexico City dimana dia mendirikan pemerintahan baru dan mereorganisasinya.
Walaupun, kemenangan Meksiko di Puebla tidak memberi kemenangan dalam perang Meksiko - Prancis. Namun dampaknya ternyata sangatlah signifikan baik secara nasional maupun internasional. Dalam pengaruh nasional sudah dibahas diatas. Dalam pengaruh internasional, setelah Pertempuran Puebla, tidak ada lagi negara Eropa yang menyerang negara - negara Amerika.
Menurut sejarawan Justo Sierra dalam tulisannya dalam "Political Evolution of the Mexican People", jika Meksiko tidak bisa mengalahkan Prancis di Puebla pada 5 Mei 1862, Prancis akan pergi ke Amerika dan memberi bantuan kepada Pasukan Konfederasi dalam Perang Sipil Amerika dan takdir Amerika Serikat akan berbeda.
0 Komentar:
Posting Komentar