Jumat, 21 September 2018

Ngapain Jauh - Jauh Ke Afrika, Baluran Dulu Aja

Taman Nasional Baluran
Baluran - Itulah kata iklan dari kawan yang berdomisili di Jember agar kami mengunjungi tempat tinggalnya. Apa itu Baluran?

Kata temenku dengan julukannya Si Mbah, Baluran adalah tempat yang awesome dan pasti belum pernah kami lihat. Si Mbah mendeskripsikan bahwa Baluran adalah tempat yang memiliki padang rumput luas dengan aneka hewan liar yang masih terjaga dan ultimate-nya adalah pantai disana yang sangat elok karena belum banyak terjamah oleh tangan nakal manusia.

Pada era ini omongan belaka tentu memberi kesan melebih - lebih kan atau bahkan bohong jika tanpa disertai bukti seperti foto atau video, mungkin karena kesal oleh sikap saya yang "seakan" tak percaya dengan perkataan Si Mbah. Kemudian Si Mbah mengeluarkan smartphonenya dan langsung membuka aplikasi google yang diisi dengan kata Baluran pada kolom pencariannya. Muncullah pelbagai artikel dan foto yang ada. Hasilnya, terdapat beberapa foto yang amazing, seperti pantai biru yang sangat asri, padang rumput keemasan yang indah, aneka pohon aneh yang belum pernah dilihat, dan lainnya. Bukti tersebut agaknya menggugah rasa penasaran saya untuk mengunjungi tempat eksotis itu.

Akhirnya dengan desakan Si Mbah yang rasanya sangat ingin menunjukan surga dunia ini ke kami, malam itu juga kami membahasnya. Di tempat makan malam biasa, warung penyetan dengan lahan lesehan yang luas, sambal yang sangat "jos gandos", dan yang paling penting adalah bersabat dengan dompet mahasiswa. Setidaknya ada 8 orang yang dinner dan ikut membahas pada malam itu, terjadi berbagai bentrok untuk menentukan jadwal berangkat. Bukan karena adanya tiket atau akomodasi lainnya, namun karena ketidaksetaraan perekonomian yang kami miliki sehingga ada yang harus mengumpulkan uang terlebih dahulu untuk kesana yang pastinya harga tertentu "bisa jadi" murah bagi seseorang dan sebaliknya.

Karena ini adalah idenya Si Mbah, dia juga pula yang memberikan solusi. Semua akomodasi di Jember dan sekitarnya sampai ke Baluran akan ditanggung/dibantu olehnya, kami hanya perlu mengeluarkan biaya transport dari Jogja ke Jember. Edan ga tuh? Semoga kebaikan Si Mbah dibalas lebih oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Amin...

Oh iya julukan Si Mbah ini lahir bukan karena dia yang paling tua, dia teman seangkatan kami, namun karena kepintaran dan kebijakannya yang selalu membantu teman lainnya, makanya muncul julukan Si Mbah (orang yang mengayomi).

Back to topic, sekedar informasi bahwa jalan - jalan ke Baluran bukanlah liburan yang murah (maklumlah kami masih mahasiswa). Dari berbagai biro perjalanan, untuk bisa menikmati keindahan alam Taman Nasional Baluran diperlukan biaya paling murah sekitar Rp. 750.000 - Rp 850.000, itupun jika jumlah peserta lebih dari 5. Untuk versi bebas alias backpacker sudah banyak di google, versi yang saya ceritakan ini juga termasuk backpacker tapi a litle different, penasaran? Inilah cerita kami!

Perjalanan dari Yogyakarta ke Jember

Otw Jember :)

Sekali lagi terima kasih untuk Si Mbah sehingga pengalaman unik dan indah ini bisa kami rasakan. Sudah disepakati bahwa untuk menuju Taman Nasional Baluran akan melalui jalur Jember sebagai meeting point (rumahnya Si Mbah). Jadi kami memutuskan untuk menggunakan kereta sebagai sarana transportasi dari Jogja ke Jember. Tentu keretanya harus yang paling murah gitu, dan terpilihlah kereta Logawa kasta ekonomi dengan harga tiket Rp. 75.000 per orang (data Agustus 2017).

Main PES On Train? wkwkw

Pukul 07:00 kami berdelapan naik kereta dan siap berangkat dari Stasiun Lempuyangan. Seperti yang ada pada bayangan, kursi ekonomi cukup menyebalkan karena terlalu tegak sehingga kurang nyaman untuk jadi sandaran ke alam lain alias tidur. Yah ada harga ada rupa. Untung saja Hargimin punya celah untuk memecah kebosanan yakni dengan laptopnya yang sudah terisi game PES/ game sepakbola dimainkan di kereta dan membantu mengusir rasa kantuk. Selang beberapa jam, kereta transit di Stasiun Watu Kukul. Di stasiun ini pasukan wani perih bertambah lagi, ada teman yang bernama Sido memang bertempat tinggal di Madiun dan sebelumnya memutuskan untuk ikut kami dari Madiun saja. Sido membawa makanan baru yang belum pernah kami jumpai, namanya adalah Sego Jotos Khas Madiun.

Menunggu kereta reload air, enaknya pose dulu (yang baju item pelawak stand up comedy kondang di Jogja lho)

Beberapa kali kereta melakukan transit di stasiun, bahkan sampai ke Surabaya dengan nama Stasiun Gubeng. Di stasiun ini kereta melakukan pengisian ulang air dan naik/turun penumpang of course. Proses perjalanan kereta dan lika likunya yang memberi berbagai memori untuk kami, akhirnya harus berhenti di Stasiun Tanggu di Jember.

Sampai di Stasiun Tanggul, maaf kualitas foto kurang bagus karena fotografernya beda jalur 
Jam menunjukan pukul 19:00 saat kami tiba di Stasiun Tanggul, Si Mbah (Our Hero) sudah menanti dengan mobil yang khusus disiapkan untuk menjemput kami bersembilan. Tempat Si Mbah ini juga sangat menetramkan, terletak di desa dengan banyak pohon sana - sini yang menyejukan hati. Sesampai di rumahnya, ada yang memutuskan untuk beristirahat dan adapula yang keliling menikmati segarnya udara pedesaan.Pada malam hari ada satu teman yang bimbang akhirnya tiba di Jember menggunakan Bis, sebut saja Lutfan dan ini juga anugrah buat kami karena dia ahli foto alias tukang fotografer yang punya kamera bagus sendiri.

Hari selanjutnya, energi sudah tercover. Tapi kami tidak langsung pergi ke Taman Nasional Baluran, melainkan mengunjungi beberapa destinasi wisata di Jember dahulu. Untuk menyegarkan badan, Si Mbah merekomendasikan supaya kami berenang di Umbul Ponggok. Tempatnya enak, luas sehingga yang senang berenang bisa berekspresi sesuka hati.

Teluk Love Guys!! sayang cuaca tak bersahabat
Menjelang sore, setelah asyik berenang dan badan kembali segar. Untuk menenangkan pikiran, Si Mbah mengajak kami ke Teluk Love. Dari namanya sih kedengarannya bagus, mungkin kalian terlintas bayangan adanya pasir putih dan deburan ombak bersahabat yang membawa air biru nan indah, sehingga sangat cocok untuk menuai kasih sayang ke pasangan, wadaw bahasanya haha... Tapi kenyataannya adalah pantainya berpasir hitam dan kebetulan gelombang sedang tinggi, yang ada malah takut untuk mendekati air. Tapi sunsetnya boleh juga, bisa relaxing pikiran.

Its Time to go to Baluran!!!

Beneran kasihan mobilnya
Next day, semua perbekalan sudah masuk ke mobil Carry. Yah satu mobil Carry untuk 11 orang, dengan komposisi 2 orang di depan, 3 orang di tengah, dan 4 lainnya lesehan/berdimpitan di belakang, gapapa berdesak - desakan yang penting HAPPY!!!

Dengan mobil yang terbebani itu, dibutuhkan kurang lebih 4 jam waktu tempuh perjalanan dari Kota Jember ke Taman Nasional Baluran. Kondisi jalan sudah bagus dengan suasana yang menyenangkan, yakni jalan yang dibuat dekat pantai atau laut sehingga pemandangan luar mobil tampak indah. Pada saat mendekati gerbang masuk Taman Nasional Baluran, banyak dijumpai monyet di pinggiran jalan. Tiket untuk masuk ke Taman Nasional Baluran seharga Rp. 7.000 per orang (data Agustus 2017).

Setelah semua transaksi dan pendataan selesai, kami melanjutkan perjalanan. Sayangnya kondisi jalan setelah melewati gerbang sudah rusak. Aspalnya sudah mengelupas dan batu - batu yang menjadi dasar jalan juga terlihat, pengalaman yang kurang menyenangkan. Namun kekurangan itu sedikit terobati dengan fenomena sepanjang jalan, banyak hewan liar yang beraktivitas seperti merak, ayam hutan, burung endemik, dan monyet. Ditambah pepohonan dipinggir jalan yang menyatu dengan pohon yang bersebrangan dan membentuk seperti lorong hijau dari pohon - pohon rimbun atau lebih dikenal dengan nama Evergreen. Sekitar 12 km jalan jelek ini menjadi satu - satunya pilihan dari gerbang sampai ke padang savana.

Savana di Pos Bekol
Sesampainya di padang savana, memang tak salah berbagai artikel yang memberikan sebutan bahwa Baluran nampak seperti padang savana di Afrika. Sejauh mata memandang, mata kami dimanjakan dengan warna cerah keemasan dari rumput - rumput yang mengering. Memang tampak seperti yang ada pada film dokumenter tentang kehidupan alam liar di Afrika, bedanya disini tidak ada singa, heyna, atau yang lainnya. Sesekali nampak hewan liar seperti banteng, monyet, merak, dan rusa yang sedang berusaha dan menikmati hidup mereka. Sungguh pengalaman yang tiada duanya.

Beberapa menit melintasi padang savana, akhirnya kami sampai di pos pertama Taman Nasional Baluran yakni Pos Bekol. Pos ini juga masih terletak dalam hamparan padang rumput. Di Pos Bekol terdapat penginapan cukup bagus dengan fasilitas yang memadai, penginapan itu dibandrol dengan harga berkisar Rp. 200.000 - Rp. 400.000. Pos Bekol ini menjadi pilihan untuk siapa saja yang tiba terlambat alias kesorean di Taman Nasional Baluran, karena kita tidak diperbolehkan untuk berjalan baik jalan kaki ataupun menggunakan kendaraan pada malam hari. Jadi, otomatis yang tiba kesorean harus stay satu malam dulu di Pos Bekol, dengan adanya penginapan tersebut tentu akan sangat membantu.

Karena kami tiba di Baluran pada siang hari, kami bisa melanjutkan  ke Pos Bama atau Pos 2. Hamparan padang rumput yang kemuning, rusa - rusa berlarian dan sesekali memandang ke kami, langit yang kebiruan, burung merak yang melebur dalam tingginya rumput sehingga memberi warna meriah, dan angin semilir yang masuk melalui jendela mobil yang terbuka. What a moment tak mungkin ada di kota pastinya. Namun semua itu buyar ketika jalan tanah berbatu itu seperti memarahi kami.

Mengawal mobil yang terluka kembali ke Pos Bekol
Kondisi jalan menuju Pos Bama semakin jelek saja, jalannya terbuat dari bebatuan yang tidak tertata seperti kacang pada permen gula kacang. Naas, karena kurang fokusnya pengemudi kami. Ada batu  di tengah jalan yang mengonggok dan menghantam radiator mobil. Kebocoran yang ada pada radiator membuat kami tak bisa meneruskan perjalanan dan tidak bisa pula untuk kembali. Untung saja ada Ranger yang berpatroli dan bersedia membantu kami. Masalah radiator bisa diatasi walau tak sepenuhnya pulih, kemudian ranger menyarankan kami untuk kembali ke Pos Bekol saja. Mobil belum bisa beroprasi sepenuhnya, sehingga hanya driver saja yang menaikinya dan lainnya berjalan didepan mobil sampai ke Pos Bekol sambil masing - masing memegang kayu sebagai alat pertahanan. Ranger - nya menakut - nakuti kami, ia berkata bahwa di Baluran ini masih ada hewan buas sejenis macan, entah pernyataannya benar atau tidak.

Peristiwa tersebut tentu membuyarkan itenerary atau rencana perjalanan yang ada. Tuhan memang maha kuasa, dibalik kesulitan pasti ada hikmah tersendiri. Saat berjalan dan sesekali memandang ke atas, langit terlihat seperti dilukis dengan tingkat seni tiada tara. Bintang - bintang gemerlap terlihat jelas tak ada kabut, pemandangan ini ada bahkan saat sampai di Pos Bekol dan terus ada sampai matahari terbit. Nah, disini kenapa saat ke Baluran harus disiapkan perbekalan yang sesuai dengan porsi kita atau jangan nanggung. Di Pos Bekol tidak ada warung, untung saja bekal makanan kami sangat banyak. Tinggal menggelar tikar, kemudian menata makanan, dan melindungi makanan dari serangan monyet - monyet, maka lahirlah restoran bintang 100. Kenapa bintang 100? karena atap tempat makan kita dihiasi bintang - bintang asli yang jumlahnya sangat banyak.

Walaupun di Pos Bekol sudah ada penginapan, itu diluar opsi kami. Cuaca yang mendukung, kami rebahkan tubuh dimana saja, diatas tikar, di posko, dan di mobil ditemani dengan suara alam (suara rusa, monyet, angin, dan sebagainya). Mungkin karena lelah menghampiri apapun alasnya mata bisa terpejam.


Saat fajar tiba, latar sunrisenya sangat luar biasa walau masih di Pos Bekol.






Mobil yang tidak bisa memberikan peforma maksimal lagi, memaksa kami bersebelas untuk berjalan kaki menuju destinasi selanjutnya yakni Pantai Bama dan Hutan Bakau. Sebenarnya masih ada destinasi lagi dalam rencana yang ingin dikunjungi yaitu Gunung Ijen, katanya Kawah Ijen memiliki api abadi berwarna biru. Awesome banget ga tuh? Tapi apa daya kena musibah.





Dari Pos Bekol menuju Pantai Bama memiliki jarak tempuh yang lumayan jauh, berkisar antara 5 - 7 km dan itu kami harus menempuhnya dengan jalan kaki. Langkah kaki ini serasa tak terbebani karena teman - teman pintar sekali bercanda sehingga menimbulkan tawa yang bisa mengusir rasa penat. Selain itu pemandangan latar Gunung Balur, padang savana, langit biru cerah, dan aneka satwa yang ada memberikan kesan yang luar biasa mendamaikan.

Setelah memakan waktu kurang lebih 30 menit jalan kaki, deruan angin pantai sudah mulai menghembus ke wajah. Pantai Bama ini persis seperti dengan apa yang ada di foto google dan cerita dari Si Mbah. Air birunya begitu jernih, ombak yang bersahabat, pasirnya putih, dan ada pula pohon endemik dikombinasi dengan birunya langit yang cerah, pasti akan membius mata siapa saja yang melihatnya dan menggugah badan agar segera berenang disana.





Oleh karena berenang di Pantai Bama bukan termasuk dalam rencana perjalanan, kami tidak menyiapkan pakai ganti renang. Alhasil kami hanya bisa menikmati karya Tuhan tersebut dengan kedipan mata dan jepretan kamera. Ada spot rekomendasi untuk berfoto di Pantai Bama, yaitu sekitar papan penyambutan, area pohon - pohon endemik, dan ayunan yang tergantung di pohon.

Agak menyesal sih tidak berenang di Pantai Bama. Matahari semakin meninggi, suasana pantai makin panas. Kemudian kami memutuskan untuk pergi ke spot selanjutnya yaitu Dermaga Mangrove.

Dermaga Mangrove adalah kawasan hutan bakau yang dilindungi (termasuk cagar alam). Bagi yang belum pernah melihat langsung rupa dari untaian pohon - pohon bakau, spot ini sangat recomended dan pastinya instagramable buat foto - foto disini. Destinasi wisata ini walau spot atractive - nya hanya terdiri dari hutan bakau, tapi tidak membosankan. Karena perjalanan menuju ke "dermaganya" laksana melewati lorong dari pantai ke laut. Jackpotnya sih view lautan luas di ujung jalan yang terbuat dari beton dan kayu itu.





Dirasa puas telah memanjakan mata dan mengisi memori kamera, kami memutuskan untuk pulang. Pukul 13.30 kami tiba kembali di Pos Bekol, kemudian sedikit membenahi kerusakan mobil. Asal bisa jalan saja sudah senang. Untungnya, mobil tersebut lancar digunakan untuk kembali ke Jember meskipun beberapa kali harus isi ulang air radiator.

Diatas semua kesialan dan kesusahan yang kami alami, serasa tak begitu berat karena adanya kebersamaan selama perjalanan bersama kawan - kawan dan pemandangan alam yang spektakuler turut menghilangkan rasa kesal, letih, penat ini. Overall its worthed to visit Baluran, whatever the path you choose. ☺

Note : cara yang kami tempuh ke Baluran diatas tidak direkomendasikan ya, kecuali kalian ada teman di Jember (ambil yang baik, perbaiki yang buruk) hehe

Artikel ini diikut sertakan dalam lomba blog yang diadakan oleh  automo.id.



Continue reading Ngapain Jauh - Jauh Ke Afrika, Baluran Dulu Aja

Selasa, 05 Juni 2018

Makin Percaya Diri Dengan Gigi yang Bersih nan Rapi #CantikMasaKini

Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati...

ilustrasi - cepatbaca(dot)com
Petikan lirik lagu diatas yang dibawakan oleh Megy Z memang asyik dinyanyikan saat ingin meledek kawan yang sedang galau. Sakit hati (perasaan) walaupun tak berdarah tapi sangat menyakitkan, membuat badan lesu dan kehilangan semangat, namun itu tidak seberapa dengan sakit saat terjadi peradangan atau infeksi pada gigi atau yang sering kita sebut dengan sakit gigi.

Infeksi pada gigi menyebabkan berbagai gangguan yang menyebalkan, seperti pusing, bengkak di sekitar gigi yang terinfeksi, demam, kesakitan saat membuka mulut, susah bernapas, dan bau tak sedap bisa timbul akibat dari peradangan tersebut. Gejala berat yang ditimbulkan oleh sakit gigi sudah pasti akan mengganggu aktivitas sehari - hari bahkan memaksa kita untuk tidak beraktivitas sama sekali alias harus istirahat.

Bagaimana kalau sakit gigi melanda sehari sebelum ada ujian di kampus? Atau melanda pas saat akan berlibur bersama keluaraga? Sedih pastinya.

Itulah mengapa sakit gigi lebih menyakitkan daripada sakit hati. Penyebab infeksi gigi (sakit gigi) adalah gigi retak, penyusutan gusi, pembusukan pada gigi, tambalan yang rusak (pada gigi yang pernah ditambal), dan sebagainya. Penyebab - penyebab ini bisa dihindari dengan rutin menjaga kebersihan pada gigi dan gusi, ada baiknya juga melakukan pemeriksaan berkala di klinik gigi atau sebagainya.

Kita semua sudah tahu bahwa gigi merupakan bagian tubuh yang sangat penting dalam proses pencernaan, sehingga aneka macam masakan dan makanan, dari yang lunak sampai yang alot bisa dipotong, dikoyak, dan dirobek untuk bisa meluncur ke perut. Namun tidak hanya perihal kita bisa menikmati aneka makanan, gigi juga merupakan wujud dari kecantikan/estitika manusia.

Nilai kecantikan/kegantengan seseorang bisa berkurang (secara umumnya) jika dia saat tersenyum terlihat giginya ompong. Tidak hanya yang ompong atau giginya kurang genap, yang genap pun bisa menjadi berkurang estitika pada dirinya jika giginya offsite atau tak rata.

Untung saja kita berada pada zaman dengan tingkat teknologi yang sangat maju tidak terkecuali dalam bidang medis. Permasalahan tentang gigi yang kurang atau hilang dan gigi yang tak rata sudah bisa diatasi dengan berbagai teknik medis saat ini.

Nah, setelah tahu pentingnysa fungsi gigi dan akibat jika ada kerusakan pada gigi. Ada baiknya segera melakukan perawatan pada gigi, ingat pepatah lama "mencegah lebih baik daripada mengobati".

Gigi sebagai pancaran estitika manusia
Alif (paling depan) - masih doyan selfie dia walau sudah di negeri kangguru
Memiliki gigi yang rapi dan putih bersih adalah idaman semua orang, tak terkecuali saya. Ada beberapa teman yang telah melepas behel pada giginya, hasilnya sangat keren, giginya jadi tertata rapi.

Tetapi perlu perjuangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, salah satu yang paling menyebalkan kata teman saya, sebut saja alif. Ia mengatakan susah saat makan apalagi kalo ada yang nyangkut, sangat mengganggu. Hal yang paling lucu adalah dia juga menjaga mulutnya saat tertawa, makanya asyik bercandaai orang yang make behel. Melihat ia yang sekarang dengan gigi rapinya, jujur tak menyangka bahwa hasilnya sebagus itu. Memasang behel pada gigi untuk menambah estitika diri sangat saya rekomendasikan, saat ini sudah ada behel transparan, jadi ga terlalu mengganggu penampilan.

Saya pribadi ingin melakukan treatment gigi khususnya melakukan teeth withening dan crown.

Latar belakang

Sewaktu kecil gigi depan saya pernah terbentur dan menyebabkan adanya goresan vertikal pada gigi depan. Kemudian pada saat kuliah, dengan hidup bebasnya. Mulai terjadi hidup tidak beraturan, sering begadang, merokok, kebanyakan minum kopi, dan sebagainya. Menyebabkan pola hidup yang tak bersih dan jarang sekali sikat gigi sebelum tidur. Alhasil, ada lubang pada gigi depan walau tak besar serta warna gigi menjadi kuning.

Sekarang saya sudah tidak merokok dan tidak begadang lagi (kecuali ngejar deadline lomba blog), warna gigi sudah membaik. Tapi lubang depan masih sama dan goresan vertikal itu masih membekas. Oleh karenanya saya berkeinginan (moga ada uang lebih) untuk melakukan teeth whitening/memutihkan gigi dan crown, sehingga bisa menambah tingkat percaya diri.

Sudah banyak klinik yang menawarkan pelayanan seperti pemasangan behel, memutihkan gigi, crown, dan sebagainya. Salah satu yang terbaik dan kekinian adalah Dental Universe Indonesia.

Dental Universe Indonesia

Dental Universe Indonesia adalah klinik gigi di area Jakarta dengan 3 cabangnya yang tersebar di Kelapa Gading, Tebet, dan Serpong. Dental Universe Indonesia hadir sebagai klinik gigi masa kini dengan konsep ceria, segar dan berwarna sehingga dapat menghilangkan kesan menakutkan akan perawatan di klinik gigi yang akan membuat anda nyaman dan lebih percaya diri. Dental Universe Indonesia memiliki tim yang profesional dengan peralatan yang berkualitas dan berteknologi tinggi.   

Anggapan bahwa klinik gigi itu merupakan tempat yang menakutkan bukanlah hoax. Saat masih kecil, saya selalu takut dengan yang namanya dokter gigi, takut dicabut giginya dan saya tak sendiri. Seiring berjalannya waktu sampai saat ini, tentu anggapan tersebut sudah hilang, malahan jika sakit gigi pengen cepat - cepat ke dokter karena mengganggu aktivitas. Namun ada juga yang masih takut ke klinik gigi atau namanya Denthal Phobia, hal tersebut timbul karena trauma dan pengaruh berita tak benar. Oleh karenanya yang memiliki sindrom itu, sangat disarankan mencoba dirawat, diobati, dan dipercantik giginya di Dental Universe Indonesia, mungkin sindromnya bisa hilang.

Istimewanya Dental Universe Indonesia

Banyak Jenis Layanan yang Ditawarkan

Setidaknya ada 9 jenis layanan yang ditawarkan oleh Dental Universe Indonesia, yakni :

  1. Orthodontic Treatment atau pemasangan kawat gigi (behel) dengan tujuan untuk merapikan gigi (seperti kisah teman saya si Alif). Behel yang ditawarkan juga bermacam - macam, seperti Damon, Shapire, Ceramic, Metal, dan Invisalign (transparan).
  2. Teeth Whitening atau Memutihkan Gigi menggunakan sinar yang berasal dari lampu khusus.
  3. Scalling atau Pembersihan Karang Gigi merupakan perawatan Non Bedah yang bertujuan untuk menghilangkan plak, kalkulus, dan deposit lain dari permukaan gigi.
  4. Veneer gigi merupakan salah satu jenis perawatan gigi yang dilakukan dengan cara memasang lapisan gigi yang terbuat dari lapisan tipis untuk menutupi permukaan depan gigi. 
  5. Implant merupakan prosedur penggantian gigi yang hilang dengan cara pemasangan sekrup titanium pada tulang rahang yang kemudian setelahnya diletakkan mahkota gigi tiruan diatasnya.
  6. Dental Restoration atau Pemulihan Gigi.
  7. Crown atau pembuatan mahkota gigi tiruan.
  8. Perawatan Saluran Akar atau perawatan syaraf gigi merupakan prosedur pembuangan jaringan syaraf gig yang terinfeksi dari dalam ruangan syaraf gigi.
  9. Put and fissure sealant.

Peralatannya Canggih





Layanan yang Berkualitas dan Terpercaya

Sudah banyak orang yang memilih Dental Universe Indonesia sebagai tempat untuk merawat dan mempercantik gigi mereka. Dibawah ini adalah testimoninya :




Jadi diri yang beda dengan gigi bersih nan rapih! semoga bermanfaat :)


Continue reading Makin Percaya Diri Dengan Gigi yang Bersih nan Rapi #CantikMasaKini

Kamis, 31 Mei 2018

Pasti Bisa, Jika Kursus Desain Grafis di DUMET School

Kursus Desain Grafis DumetSchool





Menguasai desain grafis akan sangat bermanfaat bagi sebagian orang dan saya adalah salah satunya. Berbagai manfaat jika mampu menguasainya adalah bisa membuat banner, logo, komik, fan-art, dan sebagainya. 

Berikut adalah beberapa contoh karya dari ilmu desain grafis :


Membuat tokoh animasi

Karya Naufal Anjani - peserta didik Dumet School
Atau mungkin... Membuat brand agar lebih kece.



Bisa juga untuk membuat banner






Gambar diatas adalah contoh banner yang keren. Bisa digunakan untuk fanspage, website, blog, dan sebagainya. Beberapa contoh diatas adalah hanya sebagian kecil dari luasnya dunia desain grafis yang bisa dikembangkan. Kita bisa membuat logo yang permintaanya tidak akan pernah habis, editor foto, ilustrator, komikus, dan sebagainya.

Menarik bukan? Kalo aku sih yes. Nah, untuk menjadi Desainer Grafis profesional, ada beberapa kiat - kiat dasar yang harus dilakukan (dirangkum dari berbagai sumber), yakni :

1. Tentukan Minat


Karena ada banyak sekali bidang pekerjaan atau lahan peng-aplikasian dari ilmu desain grafis, dimana setiap bidang pekerjaan membutuhkan skill dan alat desain grafis yang berbeda pula. Maka harus difokuskan dahulu apabila ingin mulai belajar desain grafis, misal, saya ingin mengembangkan blog atau website jadi saya cukup belajar adobe photoshop. Atau mungkin ingin membuat animasi gerak bisa menggunakan Flash.

Hal ini penting, karena dengan minat yang sudah ditentukan pasti semangat belajar juga tinggi dan dengan memfokuskan software apa yang harus dipelajari tidak akan terlalu membebani bagi diri sendiri.

2. Spek Komputer dan Software yang Mumpuni





Mempunyai alat - alat yang dibutuhkan untuk menjadi desainer grafis adalah mutlak, seperti  Laptop/Pc dan beserta software penunjangnya. Akan tetapi perlu diingat bahwa "banyak jalan menuju Roma", andai belum mampu membeli, bisa juga meminjam teman atau keluarga tapi tentu saja dalam anda belajar jadi tidak fleksibel. Namun dalam zaman serba mudah ini, kita bisa membeli barang dengan cara kredit, jadi kalo sungguh - sungguh ingin belajar bisa sisihkan uang sebagian guna membeli kebutuhan dalam belajar desain grafis.

3. Belajar Dari Buku



Biasanya dalam belajar bidang digital, tidaklah seribet dengan belajar ilmu murni. Karena sifat dari ilmu digital termasuk desain grafis adalah ilmu terapan, jadi didalam buku hanya berisi panduan, pengertian, dan contoh - contoh yang bisa kita tiru dengan mudah.

4. Redesain

Kegiatan ini bukanlah sebuah copy - paste karena dibutuhkan effort yang besar dan bertujuan untuk belajar (asal jangan dikomersilkan hasil redesign tanpa izin dari empunya). Sebenarnya dalam mengikuti arahan buku, kegiatan tersebut juga bisa dibilang redesain. Akan tetapi masih dalam taraf dasar saja, untuk meningkatkan skill bisa redesign karya orang lain yang lebih rumit atau susah, karena dalam redesign karya orang lain itu akan terlihat berbagai teknik yang unik dan baru.

5. Ikut Komunitas Desainer Grafis



Siapa sih yang tidak perlu bersosialisasi? Bahkan seorang introvert pun perlu untuk berbincang - bincang dengan orang lain. Manfaat dalam bersosialisasi adalah pikiran menjadi terbuka, menambah wawasan, dan menghilangkan stres.

Termasuk komunitas sebagai salah satu wadah bersosialisasi, terlebih apabila cocok untuk kita. Kenapa tidak? Tentu kalau ikut andil dalam komunitas desain grafis akan banyak sekali keuntungan yang didapatkan. Teman - teman baru, ilmu baru yang akan menambah wawasan, hiburan, dan mungkin jaringan bisnis. Jadi, saya rasa ikut komunitas adalah suatu yang harus dilakukan apabila ingin belajar sesuatu. 


6. Belajar di Tempat Kursus Desain Grafis


Nah, disini sebenarnya mencakup semua tips - tips diatas. Selain belajar dari sumber ahli dan terpercaya, di tempat kursus kita bisa menemukan berbagai orang yang baru belajar dari berbagai kalangan sehingga akan menambah pengalaman sosial kita. Karena tempat kursus ada suatu jadwal, jadi dalam belajar kita bisa lebih teratur dan tak lupa, tempat kursus akan memberikan sertifikat yang sangat berguna bagi eksistensi kita dalam dunia kerja kelak.

Berbicara tentang tempat Kursus Desain Grafis, salah satu yang terbaik adalah belajar desain grafis di tempat Kursus Desain Grafis DUMET School. Kenapa harus di Dumet School?

Karena.... Kursus di Dumet School kita akan mendapat banyak keuntungan, yaitu:

1. Menguasai banyak software desain grafis








Dumet School memberikan kelas pembelajaran  sampai bisa menguasai skill untuk menggunakan 4 (empat) software desain grafis. Namun seperti yang sudah saya utarakan, bahwa dalam belajar desain grafis didahulukan pada minat dan kebutuhan anda sendiri, seperti  hanya ingin membuat logo dan brosur, berarti anda hanya cukup menguasai Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator saja.

Untungnya, Dumet School paham akan hal ini. Dumet School memberikan beberapa paket belajar yakni dari premium sampai ultimate, jadi kita bisa menyesuaikan program yang akan dipilih sesuai dengan minat anda perihal software apa yang akan dipelajari.

2. Investasi Terjamin



Belajar adalah suatu bentuk investasi pada diri kita agar diri kita bertambah nilainya di mata orang lain, walau menurut pendapat saya bahwa pandangan orang lain tidak terlalu berarti yang terpenting adalah seberapa besar manfaat kita bagi sekitar. Dengan belajar dan mendapat ilmu tentu bisa digunakan untuk membantu sesama, terutama ilmu desain grafis ini yang terbukti banyak merubah dunia menjadi lebih berwarna.

Dalam belajar, kita mengorbankan waktu dan harta/uang. Karena itu, mengikuti program kursus adalah bentuk investasi untuk menambah nilai pada diri masing - masing. Dalam investasi tentu semua ingin untung bukan? Kursus di Dumet School menjawab hal itu dengan adanya :

a. Program Kursus Seumur Hidup

Program Dumet School yang satu ini bisa dibilang jarang ditemui di tempat - tempat kursus desain grafis lainnya. Memang kemampuan berifikir masing - masing individu berbeda antara satu dengan yang lain, ada yang bisa menangkap pengarahan dengan cepat dan adapula yang lambat. Apabila kursus dalam periode tertentu akan merugikan peserta kursus, khususnya bagi yang sering gagal paham dan yang sibuk, akhirnya pesertalah yang dirugikan.

Program kursus sampai bisa ini dapat diartikan bahwa waktu kursus bisa dilakukan seumur hidup. Terlebih ada program pendukung lainnya yakni reseat kelas sepuasnya, tapi tentu mengulang pada fitur kelas yang dipilih, tidak bisa kalo reseat dari premium menjadi ultimate. Walaupun bisa kursus seumur hidup jangan malah malas - malasan, bukankah dalam kursus tujuannya untuk belajar? Bukan untuk kursus selamanya. :D

b. Jadwal Fleksibel

Karena peserta didik di Dumet School ada dari beragam profesi, seperti mahasiswa, pegawai kantoran, wiraswasta, dan masih banyak lagi. Peserta kursus memiliki pilihan untuk menentukan jam kursus yang dirasa pas untuk mereka.

c. Support seumur hidup

Support seumur hidup berarti tidak peduli apakah kita telah atau belum lulus dari program kursus di Dumet School. Dumet School akan selalu membantu mengatasi masalah ketika kita mengalami kebuntuan saat berkarya menggunakan berbagai software desain grafis. Karena sifatnya adalah bentuk layanan pelanggan dan seumur hidup jadi kita akan sangat diuntungkan, karena sebagai pelanggan atau peserta didik tidak akan sungkan bisa mengganggu waktu mereka.

d. Murah

Paket kursus desain grafis di Dumet School bisa dicicil, dan apabila ingin hitungan matematis, bisa menggunakan rumus (Harga Paket / Umur Anda Sampai Bisa). Kelihatan kan murahnya?

e. Komunitas Desainer Grafis

Buka puasa bersma 2017, instruktur Dumet School dan para murid
Secara tidak langsung, ikut kursus di Dumet School menjadikan kita ikut andil dalam proses belajar dan turut berinteraksi antara peserta lainnya juga pengajar. Uniknya, peserta didik Dumet School berasal dari berbagai profesi dan umur. Kemajemukan dalam komunitas desain grafis di Dumet School ini bisa kita manfaatkan guna menambah jaringan yang akan bermanfaat di masa yang akan datang. Bertemu dan bisa terhubung dengan para ahli desain grafis dari Dumet School juga menjadi keuntungan yang sangat bermanfaat bagi pengembangan skill desain grafis kita.

e. Mendapatkan Sertifikat


Sertifikat adalah bentuk pengakuan bahwa kita telah menguasai ilmu yang telah dipelajari. Sertifikat yang anda dapatkan dari Dumet School akan sangat berguna baik untuk mencari pekerjaan atau membuka usaha sendiri. Efeknya adalah meningkatkan kepercayaan dari pelanggan atau perusahaan terhadap diri kita. Bentuk sertifikat yang diberikan dari Dumet School adalah sertifikat desain grafis "adobe certified" dengan nomor izin Diknas. Sudah paham kan kenapa saya bilang belajar di Dumet School adalah investasi yang baik.

3. Berkualitas dan Terpercaya

Ada beberapa pertimbangan dalam memilih tempat kursus, yakni biaya dan kualitas. Soal biaya kursus di Dumet  School sudah saya utarakan diatas yaitu murah. Untuk kualitasnya?

Dumet School membuka cabang pertamanya pada tahun 2013, sampai saat ini telah ada 5 cabang dan menjadi salah satu tempat Kursus Desain Grafis Jakarta, Depok, Tangerang yang terbaik, lokasi tepatnya bisa dilihat peta dibawah ini.



Instruktur atau pembibing dari Dumet School selain pintar, mereka juga friendly people serta menjunjung profesionalitas. Tetap menjalankan tugas walau tidak di kantor Dumet School. Adanya House Training mengakibatkan mereka mengajar sampai ke rumah peserta didik, siapa yang diuntungkan? para peserta didik.

Suasana belajar di PT. Maskapai Reasuransi Indonesia
Selain itu apresiasi dari peserta didik yang telah mengikuti kursus juga menguatkan pendapat saya bahwa Dumet School memang berkualitas dan terpercaya. Anthony Mirin, adalah seorang peneliti dan aktivis lingkungan hidup berasal dri Papua. Dia mengambil paket desain grafis, bertujuan untuk menunjang profesinya dan juga akan berguna bagi sekitar. Karena dengan tampilan visual orang akan lebih mengerti pesan daripada yang ia harapkan. Berikut keterangan lengkapnya :



Handaru (jaket hitam) menerima sertifikat setelah lulus program kursus desain grafis, bersama dengan pembibingnya yakni instruktur Reza Syaifi 
Mereka berdua adalah sekian dari ratusan atau bahkan ribuan orang yang telah mewujudkan impiannya untuk bisa menguasai desain grafis. Para peserta didik dari Dumet School juga diwajibkan membuat karya sebelum lulus, jadi bisa dipastikan mereka bukanlah abal - abal atau hanya lulus dapat gelar saja, tapi ilmunya benar - benar diterapkan. Berikut karya - karya dari peserta didik Dumet School :

Branding desain dari Prisilia Rosain

Desain poster dari Boy Ralf Ryanto
Oh iya gambar animasi Gatotkaca di awal tulisan yang dibuat oleh Naufal Anjani adalah salah satu didikan dari Dumet School. Masih ada banyak karya dari mereka, untuk tahu lebih lanjut bisa dilihat disini.

Memang mata tak bisa dibohongi, karya animasi dan sebagainya dari para desainer grafis seringkali membuat mind blowing. Hanya dengan gambar saja mereka bisa menyampaikan pesan mendalam untuk kita semua. Dengan desain grafis, dunia kita jauh lebih berwarna. 

Desain Grafis bukan minatmu?

Tenang, Dumet School tidak hanya membuka satu bidang kursus saja. Ada pula, Kursus Internet Marketing DUMET School, dan Kursus Website DUMET School.

Cukup sekian pengetahuan saya tentang tempat Kursus Desain Grafis Dumet School. Apa yang sedikit tersebut mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi kamu yang ingin menambah skill dan ilmu dalam bidang Informasi Teknologi. Semoga bermanfaat


Sumber Gambar :

@dumetschool ; Dumetschool.com
Youidraw.com
jaxenter.com

Continue reading Pasti Bisa, Jika Kursus Desain Grafis di DUMET School