Jumat, 22 September 2017

Beberapa Opini Publik Para Tokoh Bangsa Mengenai KPK vs DPR

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah lembaga yang saat ini bisa dibilang sangat dipercaya oleh masyarakat. KPK juga sebagai harapan bagi masyarakat yang sangat mengidam – idamkan hilangnya penyakit KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang merupakan warisan dari Orde Baru.
Namun seiring berjalannya KPK dalam memerangi penyakit tersebut, tentu virus – virus penyebar penyakit itu tidak akan tinggal diam. Dan yang terhangat adalah adanya wacana pembekuan terhadap KPK yang dinilai sudah melewati batas dan melanggar undang –undang.
Oleh karena itu DPR melalui Komisi III memanggil KPK dan telah melakukan siding pada 12 september. Pada saat siding bahkan ada peristiwa menarik yaitu “Yang Terhormat” yang harus wajib diucapkan oleh anggota KPK untuk para wakil DPR.
Lalu bagaimana tanggapan dari tokoh bangsa perihal konflik ini, berikut beberapa ciutan twitter dari tokoh bangsa melihat konflik tersebut :

Disini Mahfud MD mantan Ketua Mahkamah Konstitusi setuju dengan opini Presiden Joko Widodo yang menilai bahwa KPK adalah instansi pemerintahan yang vital dan harus diperkuat bukanya dilemahkan apalagi dibekukan.
hidayat nur wahid
Wakil Ketua MPR periode saat ini Hidayat Nur Wahid yang setuju dengan pendapat Jokowi dan mendukung KPK agar semakin berani.
fadli zon
Wakul Ketua DPR Fadli Zon menolak pelemahan KPK bahkan di cuitan twiternya bahwa anggota Gerindra di Komisi III telah keluar dari pansus angket.
Diharapkan bahwa nantinya hasil dari Pansus Angket DPR bisa membawa manfaat bagi KPK bukannya pelemahan. Karena musuh yang paling nyata adalah praktik KKN dan telah terbukti membawa banyaka masalah dalam negeri ini. Apa yang diharapkan KPK adalah keluarnya Undang – Undang tentang penyadapan demikian pun oleh DPR.

0 Komentar:

Posting Komentar