Sabtu, 07 Oktober 2017

"Senjata Ajaib" Mark I Tank Operasional Pertama di Dunia

Mark I adalah operasional tank yang pertama di dunia. Dibuat dan dikembangkan untuk memecah kebuntuan dalam trench war atau perang parit oleh Inggris melalui komite pertahanan dengan nama “Tank Supply Comitte”. 15 September 1916 pada perang yang terjadi di Flers-Courcellete, Mark I memulai debutnya sebagai “senjata ajaib milik inggris dan akan memenangkan perang parit” slogan propaganda. Namun, yang terjadi justru bencana bagi Mark I, mesin yang mogok, terjebak di lumpur, dan kurangnya pelatihan kru tank adalah penyebab dari bencana tersebut, hanya beberapa Mark I yang berhasil mencapai tujuannya.

Mark I on action

Karena kurangnya perencanaan dan terkesan tergesa – gesa, bencana bagi Mark I adalah Mark I yang terjebak dan mogok diambil alih oleh tentara Jerman dan terkesan seperti senjata makan tuan. Namun, misi tersebut tidak sepenuhnya gagal, efek psikologis bagi tentara Jerman sudah terlihat jelas, senjata ajaib/Mark I yang berhasil ke tempat tujuan mampu memberi efek psikologis bagi tentara jerman banyak dari mereka lari ketakutan dan meninggalkan senapan mesin mereka setelah mendengar suara aneh dari Mark I juga daya kejut Mark I yang keluar dari kabut seperti raksasa yang kebal terhadap senjata apapun. Tentara Jerman ketakutan dan nyata memang, pihak sekutu mempunyai senjata mematikan dengan julukan “TANK”. 

Design dan Spesifikasi
Design dari mark I dapat dikatakan adalah pengembangan dari percobaan Little Willie pada tahun 1915. Senjata yang diletakan di sponson samping, tidak ada turret di atas, badan tank yang terbuat dari panel ketel, lambung tank “rhomboid” yang besar dan mudah dikenali, roda rantai digunakan untuk penggerak monster ini dimana salah satu temuan dari prototype Little Willie yang diharapkan sebagai gap untuk mengatasi track sulit di “no man’s land”, juga tinggi bagian depan yang mencapai 3 meter untuk mengatasi parit, dan adanya roda yang terlihat seperti ekor dimana salah satu dari design dari Little Willie dimaksudkan untuk mengatasi parit yang lebar.

Mark I belum menggunakan cannon sebagai senjata pelengkap, melainkan masih menggunakan Light Machine Gun (senapan mesin ringan) dengan jenis Hotchkiss dan Vickers. Jadi daya hancur serangan dari Mark I belum efektif, hanya sebagai daya kejut untuk melindungi infantry yang ikut dibelakang nya. Dengan plat baja ukuran 6 sampai 15 mm Mark I terbukti ampuh menahan tembakan dari senapan serbu maupun mesin. Namun masih ada pecahan – pecahan mini dari benturan antara pelat baja tank dengan peluru serbu musuh yang bisa melukai kru. Menyusul laporan kritis tersebut pihak inggis mengembangkan semacam helm pelindung dengan nama Splatter Mask.

Mobilitas


Mark I memiliki berat 28 ton dengan hanya kekuatan dorong 105 tenaga kuda, sebuah tenaga dorong yang bisa dibilang rendah. Menghadapi medan berlumpur dan penuh lubang, membuat tank ini mudah terjebak dalam lumpur karena kurangnya daya dorong.

Dengan propulsi yang mengandalkan 6 mesin bensin dibagian belakang lambung tank, tanpa kompartementilisasi (membagi tugas komplek menjadi relative kecil sehingga memudahkan pekerjaan), serta system tunnel untuk transmisi yang ada didalam tank, dan juga mesin yang relative rewel dan belum teruji, mengakibatkan tank ini susah untuk dikendalikan. Adanya ekor roda dibelakang lambung yang merupakan bagian dari prototype Little Willie dimana dimaksudkan untuk dapat mengatasi parit, dalam kebanyakan kasus Mark I sering tersungkur masuk kedalam parit dan terjebak masalahnya adalah system propulsi dan mesin yang tidak andal, ini bukti bahwa ekor roda tidak efektif.

Mark I membutuhkan 8 orang untuk efektif digunakan, 4 orang sebagai penggerak tank, 2 sebagai sopir (satu untuk gearbox dan yang lainnya untuk rem), dan dua lainnya mengendalikan roda gigi untuk masing – masing jalur. Seringkali para kru mark I kesusahan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi karena suara bising mesin dan helm pelindung yang mereka gunakan. Keempat lainnya sebagai regu penembak atau pemegang senjata yang ditempatkan di sponson samping dan di aksial lambung tank (bagian depan).

Koordinasi antar tank juga terbukti tidak memadai dengan masih menggunakan fanions, bendera, lampu, semaphore, dan alat lain yang terinspirasi dari latihan angkatan laut. Tidak ada radio didalamnya, bahkan menggunakan merpati sebagai alat komunikasi tentang posisi dan status dengan markas besar.

Suasana di dalam Mark I

Suara, bau dan suhu yang mencapai hampir 50 derajat celcius jelas situasi yang sangat tak tertahankan. Ada emanasi kuat karbon monoksida, cordite, bahan bakar dan uap minyak, semuanya diperburuk oleh ventilasi yang buruk. Para kru sering membuka pintu sempit yang berada tepat di belakang sponson, untuk mendapatkan udara segar. Dengan pelatihan yang buruk dan hampir tidak ada komunikasi internal, kemudi sangat sulit, sehingga terjadi over-stress mekanis, menyebabkan banyak kerusakan.

Produksi

Tidak kurang dari 150 Tank Mark I yang telah diproduksi dengan catatan William & Foster Co. memproduksi 37 Mark I Male dan Metropolitan Carriage & Finnace Co. memproduksi 38 Mark I male dan 75 Mark I Female.



0 Komentar:

Posting Komentar