Mark I adalah operasional tank
yang pertama di dunia. Dibuat dan dikembangkan untuk memecah kebuntuan dalam trench war atau perang parit oleh Inggris melalui komite pertahanan dengan nama “Tank Supply Comitte”. 15 September 1916 pada perang yang terjadi di
Flers-Courcellete, Mark I memulai debutnya sebagai “senjata ajaib milik inggris
dan akan memenangkan perang parit” slogan propaganda. Namun, yang terjadi justru
bencana bagi Mark I, mesin yang mogok, terjebak di lumpur, dan kurangnya
pelatihan kru tank adalah penyebab dari bencana tersebut, hanya beberapa Mark I
yang berhasil mencapai tujuannya.
Mark I on action |
Karena kurangnya perencanaan dan
terkesan tergesa – gesa, bencana bagi Mark I adalah Mark I yang terjebak dan mogok
diambil alih oleh tentara Jerman dan terkesan seperti senjata makan tuan. Namun,
misi tersebut tidak sepenuhnya gagal, efek psikologis bagi tentara Jerman sudah
terlihat jelas, senjata ajaib/Mark I yang berhasil ke tempat tujuan mampu
memberi efek psikologis bagi tentara jerman banyak dari mereka lari ketakutan dan
meninggalkan senapan mesin mereka setelah mendengar suara aneh dari Mark I juga
daya kejut Mark I yang keluar dari kabut seperti raksasa yang kebal terhadap
senjata apapun. Tentara Jerman ketakutan dan nyata memang, pihak sekutu
mempunyai senjata mematikan dengan julukan “TANK”.
Design dan Spesifikasi
Design dari mark I dapat
dikatakan adalah pengembangan dari percobaan Little Willie pada tahun 1915. Senjata
yang diletakan di sponson samping, tidak ada turret di atas, badan tank yang
terbuat dari panel ketel, lambung tank “rhomboid”
yang besar dan mudah dikenali, roda rantai digunakan untuk penggerak monster
ini dimana salah satu temuan dari prototype Little Willie yang diharapkan
sebagai gap untuk mengatasi track sulit di “no man’s land”, juga tinggi bagian
depan yang mencapai 3 meter untuk mengatasi parit, dan adanya roda yang
terlihat seperti ekor dimana salah satu dari design dari Little Willie dimaksudkan untuk mengatasi parit yang lebar.
Mark I belum menggunakan cannon
sebagai senjata pelengkap, melainkan masih menggunakan Light Machine Gun
(senapan mesin ringan) dengan jenis Hotchkiss dan Vickers. Jadi daya hancur
serangan dari Mark I belum efektif, hanya sebagai daya kejut untuk melindungi infantry
yang ikut dibelakang nya. Dengan plat baja ukuran 6 sampai 15 mm Mark I terbukti
ampuh menahan tembakan dari senapan serbu maupun mesin. Namun masih ada pecahan
– pecahan mini dari benturan antara pelat baja tank dengan peluru serbu musuh
yang bisa melukai kru. Menyusul laporan kritis tersebut pihak inggis mengembangkan
semacam helm pelindung dengan nama Splatter
Mask.
Mobilitas
Mark I memiliki berat 28 ton
dengan hanya kekuatan dorong 105 tenaga kuda, sebuah tenaga dorong yang bisa dibilang
rendah. Menghadapi medan berlumpur dan penuh lubang, membuat tank ini mudah
terjebak dalam lumpur karena kurangnya daya dorong.
Dengan propulsi yang mengandalkan
6 mesin bensin dibagian belakang lambung tank, tanpa kompartementilisasi
(membagi tugas komplek menjadi relative kecil sehingga memudahkan pekerjaan),
serta system tunnel untuk transmisi yang ada didalam tank, dan juga mesin yang relative
rewel dan belum teruji, mengakibatkan tank ini susah untuk dikendalikan. Adanya
ekor roda dibelakang lambung yang merupakan bagian dari prototype Little Willie dimana dimaksudkan untuk dapat mengatasi parit, dalam kebanyakan kasus Mark I
sering tersungkur masuk kedalam parit dan terjebak masalahnya adalah system propulsi
dan mesin yang tidak andal, ini bukti bahwa ekor roda tidak efektif.
Mark I membutuhkan 8 orang untuk
efektif digunakan, 4 orang sebagai penggerak tank, 2 sebagai sopir (satu untuk
gearbox dan yang lainnya untuk rem), dan dua lainnya mengendalikan roda gigi
untuk masing – masing jalur. Seringkali para kru mark I kesusahan untuk
berkomunikasi dan berkoordinasi karena suara bising mesin dan helm pelindung
yang mereka gunakan. Keempat lainnya sebagai regu penembak atau pemegang
senjata yang ditempatkan di sponson samping dan di aksial lambung tank (bagian
depan).
Koordinasi antar tank juga terbukti tidak
memadai dengan masih menggunakan fanions, bendera, lampu, semaphore, dan alat
lain yang terinspirasi dari latihan angkatan laut. Tidak ada radio didalamnya,
bahkan menggunakan merpati sebagai alat komunikasi tentang posisi dan status
dengan markas besar.
Suasana di dalam Mark I
Suara, bau dan suhu yang mencapai
hampir 50 derajat celcius jelas situasi yang sangat tak tertahankan. Ada
emanasi kuat karbon monoksida, cordite, bahan bakar dan uap minyak, semuanya
diperburuk oleh ventilasi yang buruk. Para kru sering membuka pintu sempit yang
berada tepat di belakang sponson, untuk mendapatkan udara segar. Dengan pelatihan
yang buruk dan hampir tidak ada komunikasi internal, kemudi sangat sulit,
sehingga terjadi over-stress mekanis, menyebabkan banyak kerusakan.
Produksi
Tidak kurang dari 150 Tank Mark I
yang telah diproduksi dengan catatan William & Foster Co. memproduksi 37
Mark I Male dan Metropolitan Carriage & Finnace Co. memproduksi 38 Mark I
male dan 75 Mark I Female.
0 Komentar:
Posting Komentar